kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

China-Rusia luncurkan proyek energi nuklir demi perkuat hubungan bilateral


Rabu, 19 Mei 2021 / 13:40 WIB
China-Rusia luncurkan proyek energi nuklir demi perkuat hubungan bilateral
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden China Xi Jinping dalam pertemuan mereka di sela-sela KTT BRICS, di Brasilia, Brasil, 13 November 2019.


Sumber: Xinhua | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China dan Rusia kembali menunjukkan kedekatannya melalui proyek energi nuklir yang akan diluncurkan hari ini, Rabu (19/5). Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin akan menjadi saksi peluncuran proyek itu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian sebelumnya mengumumkan, upacara pengesahan proyek energi nuklir akan digelar secara virtual.

Dilansir dari Xinhua, menurut Zhao, kerja sama terbaru ini menandai peringatan 20 tahun penandatanganan Perjanjian China-Rusia tentang Kebaikan dan Kerjasama Ramah. 

Pertemuan virtual hari ini juga menjadi pertemuan bilateral online pertama antara Xi dan Putin tahun ini. 

Kerjasama sektor energi tersebut dianggap sangat penting untuk meningkatkan kemitraan strategis komprehensif China-Rusia dalam menghadapi era baru dan mempertahankan tingkat pembangunan yang tinggi.

"Kerjasama energi nuklir merupakan bidang kerjasama prioritas antara kedua negara, dan telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, menarik banyak perhatian dari kedua kepala negara," ungkap Zhao, seperti dikutip Xinhua.

Baca Juga: Soroti kasus HAM Uighur, ketua DPR AS ajak dunia boikot Olimpiade Beijing 2022

Paket perjanjian kerjasama nuklir kedua negara sebelumnya sudah disahkan pada Juni 2018 lalu. Saat itu, Xi dan Putin bersama-sama menyaksikan penandatanganan.

Kedua belah pihak sepakat untuk bekerjasama dalam pembangunan PLTN Tianwan Unit 7 dan 8, serta PLTN Xudapu Unit 3 dan 4.

Hingga saat ini, proyek energi nuklir tahun 2018 masih menjadi kerjasama energi nuklir terbesar antara China dan Rusia.

Zhao menjelaskan, keempat unit PLTN yang telah dibangun menunjukkan permulaan yang baik dalam masa depan energi nuklir kedua negara. 

"Ini merupakan pencapaian signifikan dalam kerja sama China-Rusia di bidang manufaktur peralatan kelas atas dan inovasi teknologi, dan akan mempromosikan peningkatan kerja sama bilateral di berbagai bidang," lanjut Zhao.

Pemanfaatan energi nuklir juga sejalan dengan tekad kuat China untuk mencapai tujuan netralitas karbon dan menunjukkan rasa tanggungjawab sebagai negara besar dalam menjaga lingkungan.

Selanjutnya: Lama tak terlihat, kapal perang AS kembali melintasi Selat Taiwan



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×