Sumber: Global Times | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Presiden China Xi Jinping mengatakan, Korps Marinir Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) harus fokus pada kesiapan perang dan kemampuan tempur, serta mempertahankan tingkat kesiapan yang tinggi
Melansir Global Times, pesan itu Xi sampaikan saat mengunjungi Korps Marinir Angkatan Laut PLA di Chaozhou pada Selasa (13/100, di tengah perjalanannya yang sedang berlangsung ke Provinsi Guangdong, China Selatan.
Xi, yang juga Ketua Komisi Militer Pusat, menyebutkan, Korps Marinir adalah kekuatan elit untuk operasi amfibi, dan memikul tugas penting untuk menjaga keamanan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, kepentingan maritim, dan kepentingan luar negeri.
Dia mendesak Korps Marinir untuk mempercepat peningkatan kemampuan tempur mereka guna membentuk pasukan yang kuat, dengan tentara tempur, yang terintegrasi dan serbaguna dalam operasi, tanggap cepat, dan mampu bertempur dalam kondisi multi-dimensi.
Baca Juga: Laut China Selatan sempat bergolak, kapal perusak AS memasuki Kepulauan Paracel
Xi menyatakan, pasukan Korps Marinir harus tetap berpegang pada pelatihan yang berorientasi pada pertempuran. Juga, memperkuat pelatihan berorientasi misi yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik.
Presiden China menekankan perlunya Korps Marinir untuk bekerja lebih dekat dengan unit lain dari PLA, dan melakukan integrasi secara mendalam ke dalam sistem operasi gabungan Tentara Pembebasan Rakyat.
Inspeksi Xi Jinping ke Korps Marinir mengirim sinyal
Xi juga menekankan perlunya memperkuat desain strategis untuk pembangunan Korps Marinir.
"Desain strategis ini harus sesuai dengan strategi pembangunan nasional, keamanan dan militer negara, pengaturan strategis pertahanan dan militer nasional yang dimodernisasi, serta pembangunan sistem operasi bersama dan transformasi Angkatan Laut PLA," kata Xi.
Baca Juga: Rusia: Kami tidak akan menjauhkan diri dari AS dan China demi beberapa intrik
Analis militer China mengatakan, inspeksi Xi ke Korps Marinir mengirimkan sinyal bahwa China akan mempercepat persiapannya untuk potensi konflik militer di wilayah perairan dan pulau-pulau, seperti Selat Taiwan, Laut China Selatan dan Timur.
Sebab, tekanan strategis dari pasukan asing yang bermusuhan terhadap China meningkat.
"Meningkatkan kemampuan tempur Korps Marinir dan modernisasi peralatan dan senjatanya akan membantunya memainkan peran yang lebih besar dalam menangani Taiwan di masa depan," kata Song Zhongping, ahli militer, kepada Global Times.