kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Xi Jinping: Setop membuang-buang makanan!


Rabu, 12 Agustus 2020 / 06:00 WIB
Xi Jinping: Setop membuang-buang makanan!
ILUSTRASI. Seorang warga melintasi poster bergambarkan Presiden China Xi Jinping. REUTERS/Aly Song


Sumber: People's Daily | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Presiden China Xi Jinping menegaskan kepada warga China untuk menghentikan pemborosan makanan dan menyerukan aksi penghematan.

Melansir People's Daily, Xi membuat instruksi tegas ini terkait dengan masalah limbah makanan yang ia sebut mengejutkan dan menyedihkan. Dia menyoroti perlunya mempertahankan rasa krisis terkait keamanan pangan, terutama di tengah jatuhnya epidemi Covid-19, terlepas dari fakta bahwa China telah mencetak cadangan panen dalam beberapa bulan beruntun.

Baca Juga: Gara-gara hubungan memburuk, Donald Trump sudah lama tak berbicara dengan Xi Jinping

Untuk menunjukkan keseriusannya, Xi menekankan peningkatan undang-undang dan pengawasan, mengambil langkah-langkah efektif, dan membangun mekanisme jangka panjang untuk menghentikan limbah makanan.

"Penting untuk lebih meningkatkan kesadaran publik tentang masalah ini, secara efektif menumbuhkan kebiasaan hemat dan menumbuhkan lingkungan sosial di mana pemborosan itu memalukan dan penghematan patut dihargai," kata Xi kepada People's Daily.

Baca Juga: Target Xi Jinping: Bisa mengubah militer China menjadi pasukan kelas dunia

Xi telah menekankan perlunya menghentikan pemborosan makanan dalam banyak kesempatan.

Masih mengutip People's Daily, pada Januari 2013, ia membuat instruksi tentang masalah ini dan sejak itu memberikan banyak instruksi yang membutuhkan upaya termasuk kendala kelembagaan yang kuat, kepatuhan yang ketat terhadap sistem, pengawasan dan inspeksi yang kuat, dan mekanisme hukuman yang berat untuk berbagai pelanggaran aturan mengenai konsumsi dengan menggunakan dana publik.




TERBARU

[X]
×