kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.480   -25,75   -0,34%
  • KOMPAS100 1.154   -2,95   -0,26%
  • LQ45 913   0,81   0,09%
  • ISSI 227   -1,59   -0,70%
  • IDX30 471   1,26   0,27%
  • IDXHIDIV20 567   3,73   0,66%
  • IDX80 132   -0,15   -0,11%
  • IDXV30 139   -0,18   -0,13%
  • IDXQ30 157   0,79   0,50%

Xi tagih komitmen Trump untuk bekerja sama dalam memberantas wabah corona


Sabtu, 28 Maret 2020 / 14:55 WIB
Xi tagih komitmen Trump untuk bekerja sama dalam memberantas wabah corona
ILUSTRASI. Presiden China Xi Jinping di wuhan. Presiden China Xi Jinping tagih komitmen Presiden AS Donald Trump untuk bekerja sama dalam memberantas wabah corona Xie Huanchi/Xinhua via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. CHINA OUT.


Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Presiden China Xi Jinping meminta Amerika Serikat untuk mengambil langkah nyata guna mendorong kerja sama guna mengatasi pandemi virus corona.

Xi dan Presiden AS Donald Trump berbicara melalui telepon pada hari Jumat dalam upaya untuk meredakan ketegangan setelah berminggu-minggu perang kata-kata soal corona.

Baca Juga: Para dokter AS kecam kelangkaan obat & peralatan saat kasus corona tembus 100.000

Dilansir dari South China Morning Post, Xi mengatakan kepada Trump bahwa China transparan dan bertanggung jawab dalam rilis informasi, termasuk urutan gen dari virus corona sejak awal wabah.

China pun disebutnya telah memberikan bantuan kepada negara-negara lain dalam memerangi wabah yang pertama muncul di Kota Wuhan tersebut.

Soal penyebutan corona sebagai 'virus China' yang kerap dilontarkan pejabat AS termasuk Trump, Xi mengatakan kalau virus tidak mengenal batas dan etnis.

"Virus itu adalah musuh kita bersama. Komunitas internasional hanya dapat mengalahkannya melalui kerja sama,” kata Xi.

Baca Juga: Ekonomi AS mungkin saja sudah mulai resesi, tapi apakah bisa lebih buruk?

“Hubungan China dan AS berada di titik kritis. Kerja sama akan saling menguntungkan kedua negara, sementara pertempuran akan merugikan. Kerja sama adalah satu-satunya pilihan yang benar," tegasnya.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×