Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Xiaomi, raksasa teknologi asal China, akan memperbaiki perangkat lunak pada 30.931 kendaraan listrik (EV) SU7 akibat adanya potensi bahaya keamanan.
Ini menjadi masalah pertama yang dihadapi sedan populer tersebut sejak peluncurannya.
Baca Juga: Xiaomi Siap Menggebrak Pasar Global dengan Kendaraan Listriknya!
Versi standar SU7 yang terdampak diproduksi antara 6 Februari hingga 26 November, menurut pernyataan regulator pasar.
Masalah perangkat lunak tersebut dapat menyebabkan sinkronisasi waktu yang tidak normal, yang berdampak pada kemampuan fungsi bantuan parkir pintar dalam mendeteksi rintangan statis.
Hal ini meningkatkan risiko goresan atau tabrakan serta berpotensi membahayakan keselamatan, menurut pernyataan tersebut.
Meskipun perbaikan perangkat lunak ini dikategorikan sebagai penarikan produk di bawah peraturan China, belum jelas apakah kendaraan yang terdampak perlu atau memenuhi syarat untuk dikembalikan ke Xiaomi.
Wang Hua, kepala departemen hubungan masyarakat Xiaomi, dalam unggahan di Weibo menyatakan bahwa pemilik kendaraan yang terdampak tidak perlu panik.
Baca Juga: Pendapatan Xiaomi Melonjak 30,5% saat Bisnis Mobil Listrik Melejit
Mereka cukup memperbarui perangkat lunak setelah menerima pengingat over-the-air (OTA).
SU7 diluncurkan pada akhir Maret, menandai langkah Xiaomi memasuki pasar kendaraan listrik yang sudah ramai.
Sedan listrik ini bahkan melampaui penjualan Tesla Model 3 pada Desember, menurut data dari anak perusahaan otomotif ByteDance, Dcar.