kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.278.000   -12.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.689   36,00   0,22%
  • IDX 8.259   94,96   1,16%
  • KOMPAS100 1.151   14,38   1,27%
  • LQ45 842   10,04   1,21%
  • ISSI 285   2,98   1,06%
  • IDX30 443   6,27   1,44%
  • IDXHIDIV20 511   8,04   1,60%
  • IDX80 129   1,67   1,31%
  • IDXV30 137   1,19   0,87%
  • IDXQ30 141   2,09   1,51%

Yahoo Jepang dan Line jajaki merger


Kamis, 14 November 2019 / 21:52 WIB
Yahoo Jepang dan Line jajaki merger
ILUSTRASI. Yahoo Japan (Jepang) yang berada di bawah kendali SoftBank tengah melakukan penjajakan merger dengan Line. REUTERS/Denis Balibouse/Files (SWITZERLAND - Tags: BUSINESS POLITICS LOGO)


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

Namun, persaingan di sektor perpesanan makin ketat membuat Line mulai tertinggal. Line sudah melantai di bursa saham Tokyo dan New York sejak tiga tahun lalu, namun pendapatannya terus menurun.

Baca Juga: Kerjasama ritel Jepang antara SoftBank, Yahoo dan Aeon

Pasalnya, perusahaan ini gagal memproyeksikan kesempatan pada masa depan dan tertinggal dalam pengembangan inovasi produk inti.

Bisnis Line tidak berkembang cukup baik. Layanan-layanannya mengalami kerugian disaat mereka mencoba mempercepat pertumbuhan. Tahun lalu, perusahaan menjual saham mmayoritas di unit bisnis selulernya kepada SoftBank.

Sementara SoftBank membuat dorongan besar ke dalam ritel online, meluncurkan PayPay Mall. Hal itu dilakukan sebagai upaya mencoba meningkatkan pendapatan di luar bisnis telekomunikasi intinya.

Baca Juga: Yahoo: 3 miliar akun kena dampak peretasan 2013

Yahoo Jepang dapat dikembangkan menjadi lapak dagang online, iklan dan pembayaran non-tunai atau elektronik. Memiliki layanan perpesanan seperti Line akan menjadi portofolio yang menguntungkan bagi Yahoo.

Analis Goldman Sachs Masaru Sugiyama dalam risetnya mengatakan, meskipun pendapatan dari perusahaan patungan keduanya akan melampaui pesaingnya yakni Rakuten Inc, namun transaksi gabungan Yahoo Jepang dan Line masih kalah dengan Rakuten.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×