Sumber: Nikkei | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Yamaha Motor Company menyasar Indonesia sebagai sentra produksi mesin motor gede (moge). Mengutip harian Nikkei Jepang, Yamaha Indonesia terpilih untuk memproduksi mesin berkapasitas besar untuk sepeda motor dan kendaraan medan sulit atau ATV.
Perusahaan Jepang ini berencana menginvestasikan miliaran yen atau puluhan juta dolar antara kurun waktu 2017 dan 2019 untuk menyiapkan jalur produksi dengan kapasitas sekitar 10.000 hingga 20.000 unit mesin besar per tahun.
Mesin-mesin tersebut akan diekspor ke Barat, di mana tingkat permintaan mesin untuk moge dan ATV sangat besar.
Sebelumnya, produksi mesin moge Yamaha dilakukan di Jepang, dengan menggunakan fasilitas di Iwata, Shizuoka Prefecture. Di pabrik ini, Yamaha memproduksi sekitar 200.000 mesin per tahun untuk moge dan sekitar 50.000 mesin per tahun untuk ATV.
"Yamaha berencana menggeser sebagian produksi mesin yang lebih besar dari 700 cc dari Jepang ke Indonesia. Salah satu alasannya, penurunan tingkat permintaan motor di Jepang menyebabkan fasilitas pabrik tidak dimanfaatkan dengan maksimal. Catatan saja, pasar motor di Jepang memang terus mengalami penurunan sejak menyentuh level tertingginya di 2011 sebanyak 8 juta unit," tulis Nikkei.
Rencananya, Yamaha mulai memindahkan produksi mesin moge ke Indonesia mulai tahun ini. Terkait hal tersebut, perusahaan sudah mulai memproduksi suku cadang untuk mesin ATV dan ditargetkan akan mulai perakitan secara penuh mesin motor beroda empat ini di Indonesia pada 2019.
Selain itu, upaya untuk meningkatkan produktivitas juga terus berlanjut. Yamaha berencana menambah lebih banyak model sepeda motor pada tahun 2018. Namun pada saat yang sama bermaksud menggunakan sekitar 20% lebih sedikit jenis mesin dibandingkan dengan tahun 2015.
Tujuannya adalah sekitar 60%-70% mesin yang digunakan ATV juga dapat digunakan untuk mobil salju dan perahu pribadi. Berbagi suku cadang di lini produksi akan mendongkrak margin laba unit Yamaha.