kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,64   6,79   0.75%
  • EMAS1.395.000 0,87%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

Yellen Berharap Regulator AS Buka Opsi Merger untuk Bank-bank Menengah


Sabtu, 13 Mei 2023 / 13:05 WIB
Yellen Berharap Regulator AS Buka Opsi Merger untuk Bank-bank Menengah


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NIIGATA. Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen mengungkapkan, lingkungan perbankan saat ini dan tekanan pendapatan beberapa bank regional di AS dapat menyebabkan beberapa konsentrasi di sektor ini. Karenanya, regulator diharapkan terbuka untuk opsi merger.

Mengutip Reuters, Sabtu (13/5), Yellen mengatakan bahwa dia tidak melihat bukti tekanan pada bank komunitas yang lebih kecil, yang memiliki eprsentase simpanan yang diasuransikan yang besar.

Dia mengungkapkan keyakinan bahwa hampir semua bank memiliki akses ke likuiditas yang cukup untuk mencegah keluarnya simpanan tak terduga dari deposan yang tidak diasuransikan.

Namun, dia mengatakan tingkat konsolidasi tertentu di sektor perbankan regional dan menengah dapat terjadi. Hanya saja, Yellen menolak untuk membahas bank tertentu.

Baca Juga: Ramalan Suram Warren Buffett Soal Kondisi Bank-Bank di Amerika, Apa Katanya?

"Ini mungkin lingkungan di mana kita akan melihat lebih banyak merger, dan Anda tahu, itu adalah sesuatu yang menurut saya akan terbuka bagi regulator, jika itu terjadi," katanya dalam sebuah wawancara di sela-sela pertemuan pejabat keuangan negara G7 di Jepang.

Yellen berusaha meyakinkan mitra G7-nya minggu ini bahwa sistem keuangan AS stabil, dengan mengatakan bahwa Amerika Serikat telah mengambil tindakan untuk memperkuat kepercayaan pada sistem perbankannya setelah kegagalan tiga bank regional sejak pertengahan Maret.

Pada hari Jumat dia mengatakan kepada Bloomberg TV bahwa ketiga bank itu cenderung mengalami kerugian besar dan proporsi simpanan yang tidak diasuransikan sangat tinggi tetapi sistem perbankan secara keseluruhan dikapitalisasi dengan baik dan masih memiliki pendapatan yang sangat solid.

Saham pemberi pinjaman regional utama AS lebih tidak stabil dalam beberapa pekan terakhir, dengan investor masih waspada terhadap stabilitas bank menengah.

Baca Juga: Menteri Keuangan G7 akan Bertemu di Jepang, Bahas Penguatan Sistem Keuangan Global

Indeks Perbankan Regional KBW, yang telah jatuh hampir 14% sepanjang bulan ini, naik 0,39% pada hari Jumat, tetapi saham PacWest Bancorp, yang jatuh 23% pada hari Kamis setelah melaporkan penurunan simpanan lebih lanjut.

Yellen mencatat bahwa tekanan pada saham bank dapat meresahkan deposan yang tidak diasuransikan.
"Dinamika yang disayangkan adalah sekali saham bank berada di bawah tekanan, hal itu dapat memicu kekhawatiran di antara para deposan yang tidak diasuransikan... meskipun bank tersebut memiliki modal dan likuiditas yang memadai," katanya.




TERBARU

[X]
×