Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
WASHINGTON. Berbicara di depan Senat pada Kamis (13/7), Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve Janet Yellen mengatakan, target pertumbuhan ekonomi 3% yang dipatok Presiden AS Donald Trump cukup menantang.
Trump berjanji untuk mendorong pertumbuhan ekonomi tahunan ke angka 3%. Ini adalah angka rata-rata pertumbuhan ekonomi AS dalam 70 tahun terakhir. Target ini terhitung ambisius.
The Fed, Badan Anggaran Kongres, dan beberapa pihak mengungkapkan bahwa populasi yang semakin menua dan penurunan produktivitas menyebabkan potensi pertumbuhan ekonomi AS menurun ke sekitar 2% atau kurang. "Sangat bagus kalau target ini bisa tercapai. Saya pikir, target ini cukup menantang," kata Yellen seperti dikutip Reuters.
Dia menambahkan, untuk mencapai target ini, perlu segepok perubahan mulai dari reformasi pajak hingga perbaikan sistem pendidikan yang akan mengerek produktivitas pekerja. Gubernur bank sentral yang kemungkinan akan lengser pada Februari 2018 ini mengatakan, mengerek pertumbuhan ekonomi ke atas angka 2% sebenarnya sudah luar biasa.
Untuk mencapai angka ini, perlu pertumbuhan produktivitas dan jumlah pekerja. Kedua hal ini masih berjalan sangat lambat di AS. "Seiring reformasi pajak, saya melihat perlu pelatihan, pendidikan, investasi publik dan privat, serta kebijakan yang berpengaruh pada laju perubahan teknologi," kata Yellen.
Sekadar informasi, AS mencatat pertumbuhan ekonomi 1,6% tahun lalu, terndah dalam lima tahun. Pertumbuhan ekonomi AS pada tahun 2014 dan 2015 masing-masing 2,4% dan 2,6%.
Di depan Senate Committee on Banking, Housing, and Urban Affairs, Yellen mengungkapkan pernyataan senada dengan pernyataan hari sebelumnya pada sesi dengan House Financial Services Panel. Dia mengatakan, The Fed akan menaikkan suku bunga secara bertahap dan menurunkan neraca secara perlahan.