Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Yen Jepang menguat ke sekitar 150,3 per dolar pada hari Senin (3/3), membalikkan penurunan dua hari sebelumnya, karena dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap mata uang utama lainnya. Pergerakan tersebut sebagian besar didorong oleh kekuatan euro, yang dipicu oleh optimisme baru atas kemungkinan resolusi perang Ukraina.
Seperti dikutip tradingeconomics, Greenback juga melemah setelah Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengindikasikan pada hari Minggu lalu bahwa tarif pada Meksiko dan Kanada masih "cair,". Ini menunjukkan bahwa tarif tersebut bisa lebih rendah dari yang diusulkan sebesar 25%. Namun, Lutnick mengonfirmasi bahwa tarif tambahan 10% pada China "telah ditetapkan."
Baca Juga: Giliran BoJ Naikkan Suku Bunga, Yen Jepang Berpotensi Kuat Tahun Ini
Di sisi domestik, PMI manufaktur Jepang bulan Februari direvisi sedikit lebih tinggi tetapi tetap dalam wilayah kontraksi untuk bulan keenam berturut-turut. Di sisi kebijakan moneter, Bank of Japan (BoJ) secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga lebih lanjut tahun ini karena tren ekonomi, harga, dan upah terus mendukung upaya normalisasi kebijakan bank sentral.