kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.412.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.645   2,00   0,01%
  • IDX 8.605   -12,30   -0,14%
  • KOMPAS100 1.186   -3,53   -0,30%
  • LQ45 851   -3,35   -0,39%
  • ISSI 306   0,48   0,16%
  • IDX30 439   -0,12   -0,03%
  • IDXHIDIV20 510   0,64   0,13%
  • IDX80 133   -0,48   -0,36%
  • IDXV30 139   -0,27   -0,19%
  • IDXQ30 140   0,42   0,30%

Yield Obligasi Jepang Capai Level Tertinggi Akibat Kekhawatiran BOJ dan Stimulus


Rabu, 03 Desember 2025 / 14:40 WIB
Yield Obligasi Jepang Capai Level Tertinggi Akibat Kekhawatiran BOJ dan Stimulus
ILUSTRASI. Yield obligasi Jepang meroket ke level tertinggi dalam 17 tahun akibat sinyal pengetatan BOJ dan rencana belanja pemerintah.??


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - TOKYO.  Obligasi Jepang merosot lebih lanjut pada hari ini (3/12/2025), mendorong yield ke level tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Sentimen datang karena prospek pengetatan bank sentral dan rencana belanja pemerintah yang besar membebani sentimen investor.

Rabu (3/12/2025), yield obligasi pemerintah Jepang atawa Japanese government bond (JGB) untuk tenor lima tahun naik 2 basis poin (bps) menjadi 1,385%, tertinggi sejak Juni 2008. 

Sejalan, yield JGB untuk tenor dua tahun, yang paling sensitif terhadap suku bunga acuan Bank of Japan, naik 1 bp menjadi 1,015%, mendekati level tertinggi dalam 17 tahun.

Sementara, yield obligasi tenor 30 tahun melonjak ke rekor sebelum penjualan obligasi tersebut pada hari Kamis (4/12/2025).

Baca Juga: Malaysia Akan Melanjutkan Pencarian Pesawat MH370 Mulai 30 Desember 2025

Gubernur BOJ Kazuo Ueda pada hari Senin memberikan petunjuk paling jelas sejauh ini tentang kemungkinan kenaikan suku bunga, dengan mengatakan bahwa bank sentral akan mempertimbangkan "pro dan kontra" kenaikan suku bunga acuannya pada pertemuan 18-19 Desember. 

Komentarnya tersebut memicu aksi jual JGB terberat dalam satu hari sejak Juli.

Para pelaku pasar berasumsi bahwa BOJ akan menaikkan suku bunganya sebesar seperempat poin persentase menjadi 0,75% bulan ini, dan mereka sekarang fokus pada arah suku bunga setelahnya, kata Naoya Hasegawa, kepala strategi obligasi di Okasan Securities.

"Pesan BOJ pada pertemuan kebijakan akan bersifat hawkish, mengindikasikan kenaikan suku bunga lebih lanjut, jika tidak, yen akan melemah," kata Hasegawa.

Ueda mengatakan pada hari Senin bahwa suku bunga riil sangat negatif, dan kenaikan berikutnya akan tetap membuat biaya pinjaman tetap rendah.

Obligasi super-panjang masih berada di bawah tekanan akibat rencana belanja besar-besaran yang diumumkan oleh Perdana Menteri Sanae Takaichi untuk didanai oleh penerbitan obligasi baru.

Kehati-hatian menjelang lelang obligasi 30 tahun di sesi berikutnya juga membebani sentimen, mendorong imbal hasil obligasi 30 tahun ke rekor tertinggi 3,425%.

Baca Juga: Penjualan Inditex, Induk Zara Melonjak 10,6% di Awal Kuartal IV

Beberapa ahli strategi mengatakan lelang tersebut mungkin akan mendapatkan permintaan yang kuat dengan imbal hasil yang belum pernah terjadi sebelumnya. Permintaan juga mungkin didukung oleh harapan bahwa Kementerian Keuangan akan memangkas penjualan obligasi pada tahun fiskal berikutnya.

Lebih rinci, yield JGB tenor acuan 10 tahun naik 3,5 bps menjadi 1,89%, tertinggi sejak Juni 2008. Sejalan, yield JGB tenor 20 tahun naik 3,5 bps menjadi 2,910% dengan yield JGB tenor 40 tahun melonjak 5,5 bps menjadi 3,740%.

Selanjutnya: Indonesia Dapat Pinjaman Rp 4,99 Triliun dari ADB untuk Proyek Jalan Selatan Jawa

Menarik Dibaca: Promo Alfamart Personal Care Fair 1-15 Desember, Garnier-Scarlett Diskon sampai 45%




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×