Sumber: Arab News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - AMMAN. Pemerintah Yordania mengecam perilaku sekitar 230 warga Israel yang pada hari Minggu (28/2) menerobos masuk ke Masji Al-Aqsa tanpa izin.
Dilansir dari Arab News, warga Yahudi Israel sedang merayakan festival Yahudi Purim dan telah mengabari sehari sebelumnya terkait perayaan tersebut.
Karnaval diikuti ratusan orang dengan mengenakan kostum dan pakaian serta topeng warna-warni. Dilaporkan beberapa di antaranya mabuk dan mengacungkan botol anggur di luar salah satu gerbang masjid.
Baca Juga: Hingga 130.000 pekerja Palestina akan terima vaksin Covid-19 dari Israel
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Yordania, Daifallah Al-Fayez, mengatakan bahwa polisi Israel mengizinkan ratusan kelompok Yahudi tersebut masuk ke Masjid Al-Aqsa tanpa koordinasi dengan pejabat Wakaf Yordania.
Al-Fayez menyebut tindakan Israel tersebut sebagai pelanggaran berat atas status quo sejarah dan hukum serta pelanggaran hukum internasional dan komitmen yang dibuat oleh Israel sendiri.
"Departemen Wakaf Yerusalem adalah satu-satunya pihak legal yang bertanggung jawab atas pengelolaan masjid, termasuk memutuskan siapa yang boleh masuk," ungkap Al-Fayez, seperti dikutip dari Arab News.
Ia meminta Israel harus menghormati status quo dan otoritas para pejabat wakaf yang bermarkas di Yerusalem.
Baca Juga: Netanyahu: Israel akan lakukan segala cara agar Iran tidak mendapat senjata nuklir