kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Zat radioaktif menyebar, jumlah korban gempa Jepang diperkirakan bertambah


Sabtu, 12 Maret 2011 / 16:46 WIB
Zat radioaktif menyebar, jumlah korban gempa Jepang diperkirakan bertambah
ILUSTRASI. KKN di Desa Penari


Reporter: Edy Can, Kyodo News | Editor: Edy Can

TOKYO. Kerusakan akibat gempa hebat dan tsunami yang menghantam pesisir utara Jepang diperkirakan semakin bertambah berat setelah pembangkit listrik bertenaga nuklir di Fukushima meledak. Dikhawatirkan jumlah korban yang tewas akan mencapai 1.600 orang.

Berdasarkan Badan Keselamatan Nuklir dan Industri Jepang, zat radioaktif telah bertebaran di sekitar pembangkit listrik milik Tokyo Electric Power Co. Fukushima No. 1. Jumlah zat radioaktif itu dideteksi sudah meningkat 1.000 kali dari kadar normal di ruang pengendali. "Ini gempa bumi terbesar sejak jaman restorasi Meiji dan mungkin lebih dari 1.000 orang kehilangan nyawa," kata Kepala Sekretaris Kabinet Yukio Edano, Sabtu (12/3).

Hingga saat ini, jumlah korban yang tewas telah mencapai 564 orang. Polisi telah menemukan sekitar 200 orang meninggal di Sendai akibat goncangan gempa berkekuatan 8,9 skala Richter yang terjadi kemarin.

Selain itu, Prefektur Miyagi telah melaporkan sebanyak 200 jenazah lagi sudah dikirimk ke gimnasium di Iwanuma dan Natori. Hingga kini sekitar 600 orang dinyatakan hilang.

Sementara itu, Badan Manajemen Gempa dan Kebakaran Jepang melaporkan, sebanyak 3.400 bangunan rusak. Sekitar 200 lainnya terbakar. Di Prefektur Fukushima, sebanyak 1.800 rumah roboh.




TERBARU

[X]
×