kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Asap mengepul dari pembangkit listrik nuklir Jepang


Sabtu, 12 Maret 2011 / 16:26 WIB
Asap mengepul dari pembangkit listrik nuklir Jepang
ILUSTRASI. NCT Dream boygoup asal SM Entertainment


Reporter: Edy Can, Kyodo News | Editor: Edy Can

SENDAI. Kondisi pembangkit listrik tenaga nuklir di Jepang kian mencemaskan. Dinding sebuah bangunan di pembangkit listrik tersebut hancur pada Sabtu (12/3). Asap juga menyembul dari pembangkit listrik milik Tokyo Eletric Power Co yang berada di Fukushima, sekitar 240 kilometer utara Tokyo.

Para pejabat mulai mengkhawatirkan, pembangkit listrik nuklir itu bakal meleleh setelah sistem pendinginan tidak bekerja memadai akibat hantam gempa dan tsunami yang terjadi pada Jumat (11/3) kemarin. Hingga saat ini belum diketahui, seberapa besar kerusakan yang terjadi pada pabrik setrum tersebut.

Prefektur Fukushima, Masato Abe mengaku tidak mengetahui penyebab runtuhnya dinding dan asap yang keluar dari pembangkit listrik tenaga nuklir itu. Dia menampik jika telah terjadi ledakan.

Sebelumnya, Badan Keselamatan Industri dan Nuklir Jepang mengatakan, pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut sudah menyebarkan uap radioaktif. Operator telah mendeteksi adanya tingkat radiasi meningkat delapan kali di luar fasilita pembangkit dan 1.000 kali normal di dalam ruang kontrol.

Ryohei Shiomoi, seorang pejabat keselamatan nuklir Jepang mengatakan, jika pembangkit listrik nuklir itu meleleh tidak akan menimbulkan dampak bagi orang di luar radiso 10 kilometer. Pemerintah Jepang sendiri telah mengirimkan tim penyelamat dan mengevakuasi sekitar 3.000 penduduk di sekitar pembangkit listrik tersebut.




TERBARU

[X]
×