kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Deutsche Bank gagal melobi otoritas AS


Senin, 10 Oktober 2016 / 12:18 WIB
Deutsche Bank gagal melobi otoritas AS


Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Sanny Cicilia

BERLIN. Masa depan Deutsche Bank AG di ujung tanduk. Kabar terbaru, Chief Executive Officer Deutsche Bank John Cryan gagal melunakkan hari otoritas Amerika Serikat (AS).

Harian Jerman Bild am Sonntag melaporkan, Cryan gagal melobi Departemen Kehakiman AS untuk menurunkan besaran denda pada pertemuan Jumat (7/10) di Washington.

Petinggi Deutsche Bank dikabarkan menempuh jalan lain untuk meringankan denda. Mereka berusaha mengalihkan kesalahan kepada eks CEO Deutsche Bank yakni Anshu Jain dan Josef Ackermann. "Deutsche Bank menahan bonus jutaan dollar milik Jain dan Ackermann," tulis Bild am Sonntag seperti dilansir Reuters (9/10).

Bagaimanapun, kandasnya kesepakatan antara Deutsche Bank dengan Departemen Kehakiman AS membuat bank terbesar asal Jerman itu wajib membayar denda sebesar US$ 14 miliar. Sejauh ini, Deutsche Bank hanya mengalokasikan dana sekitar € 5,5 miliar atau US$ 6,2 miliar untuk membayar denda per Juni 2016.

Dana yang disisihkan itu pun sudah termasuk menghadapi tuntutan kasus pencucian uang di Deutsche Bank cabang Rusia. Analis Barclays Plc memprediksikan, kasus pencucian uang di kantor operasional Rusia bisa menelan dana sebesar € 2 miliar atau US$ 2,2 miliar.

Modal amblas

Sejatinya, tiga pekan terakhir Cryan terus meyakinkan investor bahwa Deutsche Bank mampu menanggung denda jumbo yang dijatuhkan regulator AS. Kekhawatiran investor, kesehatan Deutsche Bank terganggu lantaran denda US$ 14 miliar bakal menggerogoti modal bank.

Sembari melobi otoritas AS, manajemen Deutsche Bank sudah berbicara dengan beberapa sekuritas Wall Street untuk mengkaji berbagai opsi penguatan modal. Diantaranya, penjualan saham senilai US$ 5,6 miliar.

Pemegang saham mayoritas Deutsche Bank, yakni keluarga kerajaan Qatar juga dikabarkan bakal meningkatkan kepemilikan saham sebesar 25% sebagai jalan penguatan modal. Yang jelas, Cryan mengungkapkan, ancaman denda jumbo bakal membuat Deutsche Bank membukukan rugi bersih di tahun ini.

Asal tahu saja, rapor kinerja Deutsche Bank memerah terakhir kali pada krisis tahun 2008. Agar tetap sehat, Cryan berencana merestrukturisasi bisnis di tahun depan. Cryan juga bakal memberhentikan (PHK) ribuan pekerja untuk mengurangi beban operasional dan menjual sejumlah aset dengan risiko tinggi.

Deutsche Bank wajib membayar denda US$ 14 miliar karena terbukti bersalah terkait penjualan produk beragun aset yang dijual sebelum krisis keuangan tahun 2008. Tekanan terhadap  Deutsche Bank kian berat karena Pemerintah Jerman menegaskan tidak akan membantu bank yang bermasalah karena kesalahan manajemen bank. Pemerintah Jerman sebatas melobi AS untuk meringankan denda.   




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×