kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,22   -11,30   -1.21%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ECB jadi pengawas tunggal 6.000 bank Eropa


Rabu, 12 September 2012 / 17:24 WIB
ECB jadi pengawas tunggal 6.000 bank Eropa
ILUSTRASI. Mengusir kecoa dari rumah merupakan salah satu permasalahan dalam kebersihan rumah yang dihadapi banyak orang.


Reporter: Rika Theo, Reuters |

STRASBOURG. Bank sentral Eropa atau European Central Bank (ECB) akan menjadi pengawas utama untuk seluruh bank di zona Euro yang totalnya berjumlah 6.000 bank. Rencana ini bakal berlaku pada 2014 dan akan menjadi batu pijakan menuju pembentukan banking union secara penuh.

Cetak biru rencana Komisi Eropa itu dirilis pada Rabu (12/9). Ini menjadi bagian dari rencana besar untuk mencegah bank-bank yang kini berhadapan dengan utang, seperti Bankia Spanyol. Dengan begitu, negara-negara zona Euro tak terjerat krisis utang pemerintah karena mereka meminjam duit untuk menyelamatkan bank.

Presiden Komisi Eropa Jose Manuel Barroso menyampaikan proposal reformasi perbankan yang juga menyiratkan integrasi fiskal Eropa lebih lanjut. Proposal itu butuh persetujuan dari seluruh negara anggota Uni Eropa.

Menurutnya, pengawasan tunggal ECB akan mengatasi elemen dasar krisis yang menyerang perbankan Eropa sejak hampir lima tahun lalu.

“Krisis menunjukkan ketika bank menjadi lintas negara, aturan dan pengawasan tetap di dalam negara itu. Kita harus bergerak ke pengawasan bersama dalam area Euro,” tuturnya.

Mekanisme pengawasan tunggal akan membentuk arsitektur baru perbankan Eropa dengan peran sentral di tangan ECb. “ECB akan mengawasi seluruh bank di area Euro,” tegasnya.

Apakah semua negara gembira dengan rencana itu?

Menyerahkan pengawasan kepada ECB sama dengan menyerahkan kewenangan nasional sebuah negara untuk mengawasi industri keuangannya. Proposal itu belum-belum sudah menciptakan ketegangan pada Jerman dan Inggris.

Inggris memang berada di luar zona Euro dan takkan mengikuti skema itu. Walau begitu, banyak bank internasional London yang beroperasi di kawasan Euro. Bank-bank ini tentu akan terkena imbas dari pengawasan ECB.

Inggris juga khawatir bahwa ECB dengan kekuasaan barunya akan menjalankan regulasi baru yang bisa menyaingi posisi London sebagai ibukota finansial Eropa secara de facto.

“Kami telah mengatakan bahwa banking union untuk kawasan euro harus juga menghargai integritas pasar tunggal bagi seluruh Uni Eropa,” tegas jurubicara Kementerian Keuangan Inggris.

Namun Komisi Eropa tetap melenggang dan menafikan sensitivitas isu ini. Mereka justru menyarankan sebuah mekanisme voting khusus di antara regulator UE sebagai penyeimbang kekuasaan di zona euro.

Tahap demi tahap banking union

Ada tiga tahap menuju sebuah banking union.

Pertama, ECB mendapat tampuk kuasa untuk memonitor seluruh bank di zona euro dan lainnya dalam UE yang lebih luas dan menyetujui pengawasan itu.

Kedua, pendirian dana bersama yang diperlukan dalam menutup bank-bank bermasalah.

Ketiga, skema penuhi untuk melindungi seluruh warga simpanan dan deposito seluruh warga di zona Euro.

Membentuk kerangka kerja bersama dalam mengatasi masalah perbankan akan menjadi awal baru dari kekacauan perbankan di 17 negara euro. Kekacauan ini telah menyulut krisis dan menaikkan biaya pinjaman di negara-negara yang lebih lemah.

Menyerahkan kekuasaan supervisi ke ECB juga akan membuka kemungkinan bantuan langsung kepada perbankan dari dana darurat zona Euro, yakni European Stability Mechanism (ESM).




TERBARU

[X]
×