kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mantan pegawai yang kini miliarder e-commerce (1)


Selasa, 26 April 2016 / 12:27 WIB
Mantan pegawai yang kini miliarder e-commerce (1)


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tri Adi

Terlahir dari keluarga berkecukupan, Binny Bansal memendam hasrat menjadi pebisnis. Pria berstatus sarjana ilmu komputer ini mengawali karier di perusahaan teknologi rekayasa video foto dan semikonduktor. Tak berselang lama, Binny yang kini berusia 33 tahun itu pindah ke Amazon. Hanya sembilan bulan bersama Amazon, Binny memutuskan keluar dan membuat perusahaan e-commerce bersama sahabatnya. Kekayaan Binny kini bernilai US$ 1,3 miliar.

Bisnis ecommerce telah melahirkan banyak miliarder muda. Salah satunya Binny Bansal, pria berusia 33 tahun pria kelahiran Bangalore, sebuah kawasan di utara India. Mengutip catatan Forbes, Binny kini mengoleksi kekayaan senilai US$ 1,3 miliar.

Binny berasal dari keluarga kelas menengah di India. Sang ayah merupakan pensiunan kepala manager bank di India. Sementara sang ibu berprofesi sebagai pegawai negeri sipil pada sebuah instansi pemerintah.

Binny merupakan alumnus mahasiswa jurusan Ilmu Komputer dari Indian Institute of Technology Delhi. Selepas menamatkan pendidikan formal, Binny meniti awal kariernya di Sarnoff Corporation, perusahaan teknologi rekayasa video foto dan semikonduktor.

Hal tersebut memberikan bekal awal Binny dalam bidang information technology (IT) di dunia kerja. Setelah 1,5 tahun bersama Sarnoff, Binny hijrah ke perusahan ecommerce ternama, Amazon.

Di tempat barunya tersebut, Binny hanya bertahan selama sembilan bulan. Naluri bisnis yang lebih dominan, menuntun Binny membuka bisnis ecommerce sendiri di negara asalnya.

Bersama temannya, Sachin Bansal, Binny mendirikan Flipkart sebuah e-commerce untuk jual beli buku. Seperti ditulis Financial Times awal April lalu, Binny dan Sachin tercatat mengoperasikan Flipkart dari sebuah apartemen di daerah Bangalore pada tahun 2007. Biaya investasi awal diperoleh dari tabungan keduanya senilai total US$ 10.000.

Merasa punya prospek yang cerah, Binny bersama rekannya pun mencoba menggandeng investor. Kedua sahabat itu menjanjikan potensi bisnis Flipkart bakal berkembang menjadi US 100 juta.

Gayung bersambut, pemodal pun berdatangan. Tercatat sejak berdiri pada tahun 2007 hingga 2015, Flipkart sudah menggaet beberapa injeksi dana segar dari investor dalam dan luar negeri. Bila ditotal, tercatat dana segar US$ 3 miliar yang terbagi dalam 12 tahap dari 16 investor. Suntikan dari investor terakhir kali tercatat tahun lalu sebesar US$ 700 juta.

Sokongan modal yang kuat, terbukti menggenjot valuasi bisnis Flipkart. Perusahaan ini kini mampu merangkul 75 juta pengguna. Selain itu, valuasi bisnis Flipkart dalam kurun waktu 10 tahun melonjak menjadi US$ 13 miliar.

Flipkart kini menjadi salah satu situs belanja online terbesar di India dengan penguasaan pangsa pasar mencapai 60%. Tidak hanya bergerak dalam jual beli buku, saat ini Flipkart menjual beberapa produk industri semisal smartphone, fesyen, dan elektronik.

Penguasaan pangsa pasar Flipkart di India juga tidak terlepas dari aksi akuisisi beberapa perusahaan startup yang dilakukan sejak 2010. Tercatat pada periode tahun 2010–2015, Flipkart telah melakukan aksi akuisisi sebanyak enam kali. Akuisisi terbesar adalah saat Flipkart menggaet Myntra yang merupakan perusahaan online fesyen senilai US$ 319 juta.

Salah satu kunci keberhasilannya, Flipkart menawarkan harga barang bersaing dengan pasar. Selain itu, diskon dan promo juga setiap hari dilakukan untuk menarik pelanggan. Tidak cukup sampai di sini, Binny juga berinvestasi untuk menurunkan biaya logistik.

Manajemen serta pemilik Flipkart juga harus memastikan target kinerja keuangan perusahaan sesuai dengan apa yang diinginkan investor. Meski demikian, Binny pun masih berjuang untuk menyehatkan dua anak usaha yang terakhir masih membukukan kerugian. Pada tahun 2015, Flipkart mencatatkan pendapatan sebesar US$ 0,81 miliar.                                            

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×