Sumber: CNBC | Editor: Rizki Caturini
BEIJING. Data Purchasing Manager's Index (PMI) China Caixin menunjukkan perlambatan pertumbuhan aktivitas bisnis China sepanjang Juni 2017. Pemesanan baru melemah, tapi peningkatan permintaan masih tampak berlanjut.
Index PMI Juni turun ke level 51,6 dari 52,8 di Mei 2017. Level tersebut menjadi yang terlemah kedua dalam 13 bulan terakhir. Meski begitu, level di atas 50 menunjukkan masih adanya ekspansi bisnis.
Indeks ini menggambarkan aktivitas bisnis perusahaan swasta dan perusahaan kecil. Rilis data tersebut membuat dollar AS menguat ke level 0,7621 dari sebelum data tersebut di rilis pada posisi 0,7609. Ini berkaitan karena China merupakan pasar terbesar untuk ekspor komoditas Australia.
Caixin China Composite PMI yang juga berisi data manufaktur dan jasa, turun ke level 51,1 pada Juni dari 51,5 di bulan sebelumnya. Ini menjadi ekspansi terlambat dalam sepanjang tahun ini.
Sementara data resmi yang dirilis pemerintah China sebelumnya, menunjukkan PMI di Juni naik 51,7 dari PMI Mei di level 51,2. Data pemrintah ini lebih mengukur ekspansi bisnis perusahaan besar dan perusahaan milik negara.
"Data PMI cenderung berfluktuatif dari bulan ke bulan, tapi hasilnya masih dalam level aman karena masih di atas 50," ujar Donna Kwok. Ekonom UBS China.
