kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Miliarder muda yang piawai berbisnis properti (1)


Selasa, 15 Agustus 2017 / 11:50 WIB
Miliarder muda yang piawai berbisnis properti (1)


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tri Adi

Berawal dari bisnis perusahaan investasi, Sergei Gordeev lambat laun dikenal publik sebagai pengusaha properti andal. Salah satu motor bisnisnya yang ternama adalah PIK Group yang kini merupakan perusahaan properti terbesar di Rusia. Ekspansi PIK Group ditunjukkan lewat aksi perusahaan tersebut mencaplok perusahaan pesaing. Otomatis, nama Gordeev pun makin berkibar di dunia properti Rusia. Hingga Maret 2017, kekayaan Gordeev bernilai total US$ 1,5 miliar.

Terkenal sebagai pebisnis utama properti di Rusia, sosok Sergei Gordeev sudah banyak makan asam garam di industri ini sejak tahun 1995. Siapa sangka, Gordeev berjodoh dengan bisnis tersebut, yang kelak menjadi anak tangga kesuksesan dan mampu menempatkannya masuk dalam catatan Forbes sebagai miliarder dunia asal Rusia.

Sejarah mencatat, perusahaan bidang properti pertama yang didirikan Gordeev bernama Rosbuilding. Perusahaan itu ia dirikan pada tahun 1995.

Rosbuilding pada awalnya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang investasi. Mengutip catatan Forbes, dari sejumlah investasi yang digerakkan Rosbuilding, salah satu yang cukup dominan adalah di sektor properti. Selain investasi di bidang properti, Rosbuilding juga melaksanakan sejumlah aksi korporasi lain yang tak kalah memukau.

Selang satu dekade kemudian, Gordeev mendirikan Horus Capital. Perusahaan yang berdiri tahun 2005 tersebut didirikan untuk fokus menggarap pasar real estate komersial Rusia.

Ekspansi yang dilancarkan Gordeev kian tak terbendung. Pria yang lahir pada 22 November 1972 tersebut lantas masuk menjadi pemegang saham mayoritas di PIK Group. PIK Group yang didirikan sejak tahun 1994 merupakan salah satu pengembang perumahan terbesar di Rusia.

Mengutip Forbes, awalnya Gordeev hanya mengantongi 20% saham PIK Group. Aksi pembelian saham PIK Group merupakan cara agar Gordeev bisa turut berkolaborasi dengan aneka jenis bisnis properti milik PIK Group. Terbukti, dari kerjasama dengan PIK Group, Gordeev berhasil mengumpulkan pundi-pundi kekayaan  yang tidak sedikit.




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×