kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,66   5,02   0.54%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Miliarder pemilik Dropbox


Sabtu, 22 Maret 2014 / 15:10 WIB
Miliarder pemilik Dropbox
ILUSTRASI. Sertifikasi Pekerja Konstruksi: Pekerja di sebuah proyek konstruksi di Bogor, Senin (3/10). KONTAN/Baihaki/3/10/2022


Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Dessy Rosalina

ANDrew Houston menjadi sosok yang paling menarik perhatian para penggiat startup. Beberapa tahun belakangan, pria yang akrab disapa Drew ini, bak selebritis Hollywood yang muncul di berbagai media beken. Popularitas Drew meroket setelah Businessweek mendaulat dia masuk menjadi satu dari 13 pendiri startup yang diprediksi bakal menjadi miliarder masa mendatang.

Bulan Maret ini, nama Drew kembali menjadi buah bibir. Tahun ini, wajah Drew masuk dalam daftar miliarder dunia versi Forbes. Media yang menghimpun kekayaan miliarder itu mendapuk Drew sebagai orang terkaya ke-437 di Amerika Serikat (AS). Hitungan Forbes, Drew memiliki harta senilai US$ 1,2 miliar, per Maret 2014.

Siapa dia? Mungkin banyak yang asing mendengar nama Drew. Tapi, begitu mendengar nama Dropbox Inc, penyedia layanan penyimpanan file online, ratusan juta orang di seluruh dunia pasti merasa akrab. Drew merupakan miliarder yang muncul dari Sillicon Valley, California, markas perusahaan teknologi di AS. Drew adalah pendiri sekaligus CEO Dropbox.

Kekayaan Drew melejit menjadi US$ 1,2 miliar setelah valuasi Dropbox membesar di Januari 2014. Kala itu, Dropbox berhasil menggalang dana segar dari sejumlah perusahaan investasi hingga valuasinya mencapai US$ 10 miliar. BlackRock Inc, perusahaan investasi terbesar di dunia dikabarkan menjadi investor yang menyuntikkan dana sebesar US$ 250 juta kepada Dropbox.

Hitungan The Wall Street Journal, Dropbox merupakan perusahaan startup teknologi dengan nilai termahal yang disokong oleh para investor. Demi memacu kinerja, Dropbox,juga dikabarkan bakal menggelar penawaran saham perdana (IPO). Meski baru berusia tujuh tahun, Dropbox telah menarik hati pengguna maupun investor.

Mengutip situs resmi perusahaan, tercatat ada 200 juta orang yang menggunakan Dropbox. Layanan penyimpanan data di dunia maya ini dipakai di lebih dari 200 negara. Layanan cloud Dropbox juga digunakan oleh sekitar empat juta perusahaan. Hitungan The Wall Street Journal, pendapatan Dropbox sepanjang tahun 2013 bakal tembus lebih dari US$ 200 juta.

Jumlah ini meningkat pesat dibandingkan tahun 2012 yang sebesar US$ 116 juta. Tren mobile computing di ponsel pintar turut mendongkrak pendapatan Dropbox. Padahal, pemasukan Dropbox di tahun 2011 hanya US$ 46 juta. Layanan Dropbox yang sederhana dan unik ini yang membuat Dropbox menjelma menjadi startup dengan prestasi kinclong di usia belia.

Bahkan, mendiang Steve Jobs, pendiri Apple Inc, mengagumi sekaligus berniat mengakuisisi Dropbox. "Saya menolak tawaran Jobs, karena ingin Dropbox bisa digunakan di multiplatform," ujar Drew, seperti dilansir www.mixergy.com. Drew menemukan ide Dropbox saat berada di bus umum.

Ide mendirikan Dropbox berawal dari kejenuhan Drew sebagai mahasiswa Computer Science Massachusetts Institute of Technology (MIT), "Saya frustasi karena harus mengalami masalah setiap kali mengirimkan tumpukan data lewat email," ujar dia. Pengalaman itu kemudian memicu Drew meracik rumus komputer untuk membuat sistem file sharing.

Di tahun 2007, Drew menujukkan prototipe awal Dropbox kepada Arash Ferdowsi, teman Drew di MIT yang dropped out. Drew dan Ferdowsi membangun Dropbox hingga sepopuler sekarang. Sejatinya, komputer adalah makanan sehari-hari bagi Drew. Pria lajang berusia 31 tahun ini gemar mengotak-atik komputer sejak usia lima tahun.

Drew juga sudah akrab terlibat bisnis pemula alias startup sejak duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA). Malahan, Dropbox merupakan startup keenam racikan Drew.  




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×