kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penghuni muslim, alarm kebakaran Grenfell Tower


Kamis, 15 Juni 2017 / 13:48 WIB
Penghuni muslim, alarm kebakaran Grenfell Tower


Sumber: Telegraph,BBC | Editor: Rizki Caturini

LONDON. Korban tewas kebakaran yang terjadi di Grenfell Tower London Selasa tengah malam (13/6) waktu setempat mencapai 12 orang sementara sejumlah orang masih dinyatakan hilang. 

Adapun warga yang dilarikan ke rumahsakit sekitar 65 orang, 18 orang di antaranya dalam kondisi kritis. Polisi setempat mengatakan korban jiwa masih mungkin bertambah. 

Sepanjang malam warga sekitar memberi bantuan berupa makanan, pakaian dan selimut kepada penghuni flat yang kehilangan tempat tinggalnya. 

Penghuni apartemen Grenfell mengaku tidak mendengar alarm kebakaran menyala pada malam kejadian. Laporan pertama adanya kebakaran sekitar pukul 00:54 waktu setempat. Sebagian besar penghuni sudah terlelap tidur. 

Namun, sejumlah penghuni muslim di apartemen itu yang masih terjaga karena menunggu waktu sahur, menjadi alarm bagi tetangga-tetangga mereka yang terlelap tidur. Andre Barroso (33 tahun) mengatakan, penghuni muslim mengambil bagian besar dalam membantu mengeluarkan orang-orang dari apartemen. 

"Sebagian besar orang yang bisa saya lihat adalah muslim. Mereka juga memberikan makanan dan pakaian," ujar Barroso. 

Warga London bahu-membahu untuk membantu penghuni apartemen yang kehilangan tempat tinggalnya. Banyak orang menyumbang air, makanan dan pakaian di dekat Gereja St Clement. "Semua orang saling bantu. Senang melihat semua orang bersatu untuk membantu sesama," ujar Barroso lagi. 


Tag


TERBARU

[X]
×