Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - PENNSYLVANIA. Pembangkit listrik berbahan bakar batubara di Pennsylvania berhasil memangkas emisi asap. Emisi nitrogen oksida, atau NOx, di enam pembangkit listrik negara yang menggunakan batubara secara eksklusif turun 60% tahun 2017 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Mengutip Wall Street Journal, Rabu (21/3), pembangkit listrik Keystone yang berusia 50 tahun misalnya, tahun lalu berhasil menurunkan emisi nitrogen oksida sebesar 54% dari tahun sebelumnya, meskipun pabrik itu membakar lebih banyak batubara pada tahun 2017.
Pakar industri memuji peraturan negara untuk pengurangan emisi asap. Aturan, yang mulai berlaku pada Januari 2017 ini berhasil menurunkan tingkat emisi NOx. Pencemaran berusaha diminimalkan dengan penyuntikan amonia untuk mengurangi NOx, tetapi hanya selama pembangkit tersebut menggunakan daya tinggi. Hanya saat daya tinggi itulah, metode ini menunjukkan hasil.
Vince Brisini, Direktur Urusan Lingkungan di Olympus Power LLC mengatakan, dia belum pernah melihat emisi jatuh begitu cepat di seluruh negara bagian. Dia juga mengatakan peraturan tersebut memberikan fleksibilitas yang cukup untuk pembangkit listrik agar berjalan efisien.
"Peraturan ini tidak akan membuat pembangkit-pembangkit listrik berbahan bakar batu bara untuk pensiun," kata Brisini, dilansir dari Wall Street Journal.
Deretan pembangkit listrik berbahan bakar batubara di Pennsylvania telah beralih ke gas alam, komoditas energi yang juga melimpah. Sepertiga dari kapasitas pembangkit listrik tenaga batubara negara ditutup antara 2010 dan 2016, sementara kapasitas gas alam tumbuh setengahnya, menurut Energy Information Administration.
Emisi telah menurun di seluruh negara selama bertahun-tahun, karena perusahaan memasang kontrol polusi dan juga dioperasikannya pembangkit berbahan bakar gas alam, yang menghasilkan emisi NOx lebih sedikit.
