kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,57   -6,79   -0.73%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham tambah, IPO Alibaba cetak sejarah


Selasa, 23 September 2014 / 06:10 WIB
Saham tambah, IPO Alibaba cetak sejarah
ILUSTRASI. Daun sirih merah bermanfaat menurunkan gula darah tinggi pada penderita diabetes.


Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Dessy Rosalina

NEW YORK. Euforia investor terhadap saham Alibaba Group Holding Ltd bakal terus berlanjut. Pasalnya, bank penjamin emisi penawaran saham perdana (IPO) Alibaba bakal menambah jumlah saham yang bakal dilepas ke publik atau biasa disebut greenshoe option.

Sumber Bloomberg berbisik, sindikasi bank penjamin emisi sepakat menaikkan jumlah saham IPO Alibaba sebesar 15% untuk memenuhi tingginya permintaan investor. Dus, nilai IPO Alibaba bakal mencapai US$ 25 miliar dari US$ 21,8 miliar pada perhelatan IPO pekan lalu.

"Penjamin emisi menambah 15% saham atau sekitar 48 juta saham," bisik sumber tersebut, Senin (22/9). Penjamin emisi IPO Alibaba adalah Credit Suisse Group AG, Deutsche Bank AG, Goldman Sachs Group Inc, JPMorgan Chase &Co, Morgan Stanley dan Citigroup Inc.

Bila jadi greenshoe, IPO Alibaba resmi menyandang predikat sebagai IPO terbesar sepanjang masa. Predikat IPO terbesar sebelumnya dipegang oleh Agricultural Bank of China Ltd yang mendulang dana segar US$ 22,1 miliar pada tahun 2010. 
Minat beli investor terhadap saham Alibaba memang tinggi. Sebagai bukti, harga saham berkode BABA itu meroket 38% menjadi US$ 93,89 di perdagangan perdana pada Jumat lalu (19/9). 

Pemicu lain, sejumlah hedge fund kakap berebut saham Alibaba. Sumber Bloomberg menyebut, Fidelity Investments, BlackRock Inc dan T. Rowe Price Group Inc merupakan hedge fund yang memesan saham BABA sedikitnya US$ 1 miliar.
“Ekspektasi investor sangat tinggi, bahkan menjadikan Alibaba sebagai patokan prospek bagus dan pasar konsumner dan makroekonomi China," ujar Li Muzhi, Analis Arete Research Service. 

Beli prospek

Analis meramal, pengguna internet China tembus 850 juta pada tahun 2015. Angka ini  merupakan pasar pengguna internet terbanyak kedua di dunia, setelah India. McKinsey & Co memprediksi, pasar situs e-commerce di China senilai US$ 395 miliar pada tahun depan, tumbuh tiga kali lipat dari tahun 2011 lalu.

Alibaba merupakan penguasa pasar e-commerce sebesar 54% dengan tingkat pengiriman barang mencapai 6,1 miliar per tahun. Laba operasional Alibaba mencapai US$ 1,1 miliar selama kuartal II tahun ini. Angka ini 42% lebih tinggi ketimbang laba gabungan dua penguasa pasar e-commerce Amerika Serikat (AS), yakni Amazon dan EBay.

Prospek Alibaba semakin kinclong setelah ekspansi bisnis. Sejak tahun 2012, Alibaba tercatat merogoh kocek US$ 16,1 miliar untuk mengakuisisi berbagai perusahaan. Terbaru, Alibaba bekerja sama dengan perusahaan film, Lions Gate Entertainment Corp untuk mengembangkan bisnis film streaming lewat kanal internet.        




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×