Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
BEIJING. Perusahaan pemeringkat asal China, Dagong Global Credit Rating Co, memangkas peringkat utang AS beberapa jam setelah Presiden Barack Obama menandatangani peraturan mengenai kenaikan batasan utang AS.
Dagong memangkas peringkat utang mata uang lokal dan asing AS dari A menjadi A-. Perusahaan ini juga tak mengubah outlook dari peringkat utang tersebut di level negatif.
Dengan demikian, peringkat utang AS versi Dagong ini berada di bawah Botswana yang saat ini memiliki rating A dan menempatkan AS sejajar dengan Brazil.
"Krisis utang berubah menjadi krisis politik, yang mana semakin memperburuk krisis utang. Situasi politik yang memburuk menyebabkan prospek yang buram bagi upaya pemenuhan kewajiban pemerintah federal," tutur Dagong.
Kemarin, Fitch Ratings menempatkan peringkat utang AS pada level AAA dengan outlook rating watch negative. Alasannya, pemerintah tidak mampu menaikkan batasan utang sesuai jadwal.
"Pimpinan negara dan institusi sudah mengutarakan keprihatinannya atas situasi ini. AS merupakan negara dengan perekonomian terbesar dunia. Keputusan AS dalam memecahkan masalah mempengaruhi perekonomian global secara umum," jelas Juru Bicara Menteri Luar Negeri AS Hua Chunying di Beijing, hari ini (17/10).
China merupakan negara pemegang surat utang terbesar AS dan meningkatkan kepemilikannya per Juli lalu menjadi US$ 1,28 triliun.