kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jepang godok rencana pemberian bantuan tambahan ¥ 100.000 untuk seluruh warganya


Jumat, 17 April 2020 / 12:54 WIB
Jepang godok rencana pemberian bantuan tambahan ¥ 100.000 untuk seluruh warganya
ILUSTRASI. Perdana Menteri Shinzo Abe mempertimbangkan pembayaran tunai ? 100.000 yen untuk seluruh warga negara Jepang. Sementara penyaluran bantuan sebesar ? 300.000 untuk rumah tangga yang terdampak virus corona dilakukan mulai Mei


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Pemerintah Jepang pada hari Jumat mengatakan, akan mulai mendistribusikan pembayaran bantuan virus corona pada bulan depan. Ini dilakukan setelah memperpanjang keadaan darurat nasional dan di tengah kritik bahwa tanggapannya terhadap krisis telah lambat dan tidak mencukupi.

Dengan lebih dari 9.000 infeksi dan hampir 200 kematian secara nasional, Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan, bahwa pemerintah mempertimbangkan pembayaran tunai ¥ 100.000 setara US$ 928,42 untuk semua warga negara Jepang, dalam upaya untuk meredam dampak ekonomi.

Abe, yang telah melihat dukungannya terpukul oleh penanganan wabah virus corona, akan mengadakan konferensi pers pada pukul 6 malam waktu setempat.

Baca Juga: Diguyur stimulus corona sebesar US$ 1 triliun, pengusaha Jepang: Kekecilan

"Kami pikir hal yang paling penting adalah untuk melanjutkan ini dengan cepat," Menteri Keuangan Taro Aso mengatakan tentang pembayaran tunai, menambahkan pemerintah berharap untuk memulai pembayaran pada bulan Mei.

Anggaran tambahan pemerintah menetapkan pembayaran ¥ 300.000 untuk rumah tangga yang pendapatannya terkena dampak wabah virus corona. Tetapi tekanan meningkat pada Abe, termasuk dari dalam partainya, untuk meningkatkan bantuan dengan pembayaran ¥ 100.000 untuk semua warga negara.

Partai yang berkuasa akan membahas bagaimana cara mendapatkan pembayaran tunai, kata sekretaris kabinet.

Abe memberlakukan keadaan darurat di pusat-pusat populasi utama, termasuk Tokyo, sejak 7 April tetapi ia memperluas nya ke seluruh negara pada hari Kamis lalu.




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×