kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Rusia Ancam Serang Balik Inggris, Ini Gara-garanya


Rabu, 08 Mei 2024 / 08:27 WIB
Rusia Ancam Serang Balik Inggris, Ini Gara-garanya
ILUSTRASI. Pada Senin (6/5/2024), Rusia mengeluarkan peringatan keras kepada Inggris.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MOSKOW/LONDON. Pada Senin (6/5/2024), Rusia mengeluarkan peringatan keras kepada Inggris. 

Rusia mengatakan, jika senjata Inggris digunakan oleh Ukraina untuk menyerang wilayah Rusia, maka Moskow dapat membalas dengan menyerang balik instalasi dan peralatan militer Inggris, baik di Ukraina maupun di tempat lain.

Melansir Reuters, Rusia mengatakan Duta Besar Inggris Nigel Casey dipanggil ke Kementerian Luar Negeri Rusia untuk melakukan protes resmi setelah Menteri Luar Negeri David Cameron mengatakan pekan lalu bahwa Ukraina berhak menggunakan senjata Inggris untuk menyerang Rusia.

Inggris membantah bahwa Casey telah dipanggil. Inggris mengatakan bahwa ia telah bertemu dengan para pejabat Rusia "untuk pertemuan diplomatik" di mana ia menegaskan kembali dukungan Inggris terhadap Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia yang tidak beralasan.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pernyataan Cameron mengakui bahwa Inggris kini secara de facto merupakan bagian dari konflik tersebut dan bertentangan dengan jaminan sebelumnya bahwa senjata jarak jauh yang diberikan kepada Ukraina tidak akan digunakan untuk melawan Rusia.

Baca Juga: Vladimir Putin: Tidak Ada Dialog Dengan Barat, Tanpa Ada Kesetaraan

“Casey diperingatkan bahwa sebagai respons terhadap serangan Ukraina di wilayah Rusia dengan senjata Inggris, setiap fasilitas dan peralatan militer Inggris di wilayah Ukraina dan luar negeri dapat menjadi sasaran," demikian pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Rusia.

Kementerian mengatakan mereka menganggap pernyataan Cameron sebagai sebuah eskalasi yang serius.

“Duta Besar diminta untuk merenungkan konsekuensi bencana yang tak terhindarkan dari langkah-langkah permusuhan yang dilakukan London dan segera membantah pernyataan-pernyataan provokatif yang bersifat agresif dari kepala Kementerian Luar Negeri dengan cara yang paling tegas dan tidak ambigu,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia.

Baca Juga: Diplomat Top: Rusia Harus Tingkatkan Persenjataan Rudal untuk Halangi Barat

Cameron, saat berkunjung ke Kyiv pekan lalu, mengatakan kepada Reuters bahwa Ukraina mempunyai hak untuk menggunakan senjata yang disediakan oleh Inggris untuk menyerang sasaran di Rusia, dan terserah pada Kyiv apakah akan melakukannya atau tidak.

Juru bicara kantor luar negeri Inggris mengatakan pada hari Senin bahwa Casey juga telah menyatakan kembali posisi Inggris dalam memberikan dukungan kepada Ukraina dalam pertemuan dengan para pejabat Rusia.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×