Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Pesawat apa yang paling tahan turbulensi?
Menurut Hayes, dalam hal strukturnya, semua jet komersial modern dibuat untuk mengatasi kekuatan yang berkali-kali lipat lebih besar daripada yang dialami dalam penerbangan.
Namun menurut situs prakiraan turbulensi Swedia, Turbli, perasaan yang dialami penumpang bervariasi dari satu pesawat ke pesawat lainnya dan dari kursi ke kursi.
Pesawat panjang bisa merasakan turbulensi paling besar di bagian belakang dan tempat yang ideal adalah di sekitar pusat gravitasi, yang biasanya berada tepat di depan sayap.
Boeing 787-9 berteknologi tinggi, dengan "Sistem Pengentasan Gust" dari Honeywell, menempati urutan pertama dalam menangani turbulensi, menurut Turbli.
Berikutnya adalah Airbus A340-500/600, meskipun model bermesin empat ini tidak lagi banyak digunakan karena masalah bahan bakar.
Keluarga Boeing 777 secara luas dipandang memiliki catatan keselamatan yang kuat - tidak termasuk Malaysia Airlines MH17 yang jatuh karena rudal di Ukraina dan hilangnya MH370 secara misterius, keduanya pada tahun 2014.
Baca Juga: Singapore Airlines Mendarat Darurat di Bangkok, 1 Tewas, 30 Cedera
Pentingnya seatbelt
Serikat pilot dan pramugari maskapai penerbangan AS mengatakan kepada Reuters bahwa insiden tersebut menyoroti pentingnya mengikuti instruksi kru dan mengenakan sabuk pengaman setiap kali duduk.
Namun mereka memperingatkan bahwa membiarkan tanda sabuk pengaman terus menyala dapat mengikis maknanya dan penumpang dapat mulai mengabaikannya.
Mereka yang paling rentan cedera adalah kru pesawat yang harus berkeliling kabin untuk memeriksa apakah sabuk pengaman telah dipasang ketika rambu-rambu menyala.