Reporter: Dyah Megasari, BBC |
ANKARA. Korban tewas yang berhasil ditemukan akibat gempa kuat di Turki hingga Senin (24/10) telah mencapai 138 jiwa. Korban kemungkinan masih akan bertambah mengingat masih banyak korban yang terjebak di reruntuhan.
Kebanyakan korban dilaporkan berada di kota Ercis, dekat perbatasan Iran, di mana lusinan bangunan runtuh akibat gempa berkekuatan 7,2 SR, Minggu (23/10).
Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan, yang mengunjungi kawasan Van, memastikan 138 orang meninggal, 45 di kota Ercis dan 93 di Van. Sedangkan 350 orang lainnya luka-luka. "Kami bisa mendengar orang berteriak meminta tolong, kami butuh bantuan secepatnya,” ujarnya.
Lebih dari 80 bangunan, termasuk asrama, runtuh akibat gempa di kota Van.
Hakki Erskoy, dari Palang Merah Turki mengatakan bantuan dari kawasan utara dan timur Turki telah dikirim ke lokasi gempa. Tim juga membawa tenda untuk perlindungan dan selimut, makanan dan air bagi korban.
Sampai saat ini Turki menyatakan belum memerlukan bantuan asing untuk menangani gempa ini. Turki merupakan salah satu negara yang rentan dengan gempa. Dua gempa pada tahun 1999 dengan besaran lebih dari 7 Skala Richter menewaskan 20.000 orang.