Reporter: Dyah Megasari, BBC |
LONDON. Royal Bank of Scotland (RBS) melaporkan tahun keempat kerugian sejak di-bailout pada 2008. Bank kewalahan menahan goncangan krisis global dan tak bisa mencatatkan keuntungan.
RBS mencatat rugi sebesar £ 2 miliar poundsterling pada 2011. Angka ini melonjak nyaris dua kali lipat dari kerugian tahun 2010 yaitu £ 1,1 miliar.
Menggunakan perhitungan sebelum pajak, kerugian RBS tahun lalu mencapai £ 766 juta, lebih besar dari posisi 2010 yaitu £ 399 juta.
Tahun lalu, chief executive RBS, Stephen Hester menolak hak bonusnya senilai £ 1 juta lantaran tekanan politik.
Sepanjang 2011, harga saham RBS sudah amblas 48% dan sekarang berada di bawah 30 pence. Saham naik 5% pada Kamis (23/2).
Meski mengalami rugi, bank tetap memberikan bonus pada karyawannya dengan total nilai £ 785 juta.
"Kami semua memahami bahwa perusahaan yang rugi menguji kesabaran orang-orang yang bergantung di dalamnya," ungkap Hester.
Pasca bailout terbesar sepanjang sejarah Inggris yaitu £ 45,5 miliar, 82% saham bank dimiliki oleh pemerintah.