kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.534.000   17.000   1,12%
  • USD/IDR 15.920   -50,00   -0,32%
  • IDX 7.465   11,46   0,15%
  • KOMPAS100 1.135   -0,58   -0,05%
  • LQ45 891   0,04   0,00%
  • ISSI 228   1,25   0,55%
  • IDX30 457   0,31   0,07%
  • IDXHIDIV20 549   2,31   0,42%
  • IDX80 130   -0,08   -0,06%
  • IDXV30 133   -0,46   -0,35%
  • IDXQ30 151   0,43   0,29%

23andMe di Ambang Kebangkrutan, Privasi Jutaan Data DNA Terancam


Selasa, 22 Oktober 2024 / 08:05 WIB
23andMe di Ambang Kebangkrutan, Privasi Jutaan Data DNA Terancam
ILUSTRASI. 23andMe didirikan hampir dua dekade lalu, tepatnya pada tahun 2006, di California, Amerika Serikat.


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. 23andMe didirikan hampir dua dekade lalu, tepatnya pada tahun 2006, di California, Amerika Serikat.

Mengutip sciencealert.com, perusahaan ini memulai debutnya dengan layanan pengujian genetika berbasis konsumen yang memungkinkan seseorang mempelajari informasi mengenai kesehatan, keturunan, dan preferensi pribadi lainnya hanya dengan mengirimkan sampel air liur.

Layanan ini langsung menarik perhatian, dan pada tahun 2008, majalah Time menobatkan alat tes DNA ini sebagai Inovasi Terbaik Tahun Ini.

Dalam perjalanannya, harga tes genetik 23andMe mengalami penurunan signifikan. Awalnya, harga tes DNA ini dipasarkan seharga US$ 999, namun sekarang tes tersebut dapat diperoleh hanya dengan US$ 79. Popularitas 23andMe terus meningkat, mencapai 1 juta pengguna pada tahun 2015 dan tumbuh menjadi 14 juta pengguna pada tahun 2024.

Baca Juga: Studi DNA Mengonfirmasi Bahwa Jasad Christopher Columbus Dimakamkan di Sevilla

Perusahaan ini menjadi pemain besar di pasar genetika langsung ke konsumen, bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain seperti AncestryDNA dan MyHeritage. Hingga tahun 2022, pasar pengujian genetik konsumen ini bernilai sekitar US$ 3 miliar, di mana tiga perusahaan besar tersebut menguasai data genetik hampir 50 juta orang di seluruh dunia.

Krisis yang Mengancam 23andMe

Namun, tidak semua perjalanan perusahaan ini berjalan mulus. Sejak melantai di bursa saham pada tahun 2021, nilai perusahaan turun drastis lebih dari 97%. Pada tahun 2023, 23andMe juga mengalami kebocoran data yang mempengaruhi hampir tujuh juta penggunanya, dan perusahaan harus menyelesaikan gugatan hukum sebesar US$ 30 juta.

Lebih lanjut, bulan lalu, tujuh direktur independennya mengundurkan diri di tengah kabar bahwa pendiri asli perusahaan berencana untuk mengubah perusahaan ini menjadi perusahaan tertutup kembali. Yang mengkhawatirkan, 23andMe tidak pernah berhasil menghasilkan keuntungan, dan saat ini dikabarkan berada di ambang kebangkrutan.

Kekhawatiran Mengenai Data Genetik

Salah satu kekhawatiran terbesar dari situasi ini adalah apa yang akan terjadi dengan data genetik jutaan pengguna yang telah dikumpulkan oleh 23andMe. Perusahaan ini selalu mengklaim bahwa "privasi pelanggan adalah prioritas utama".

Baca Juga: Sel Hewan dan Sel Tumbuhan: Pengertian, Struktur Bagian, dan Perbedaannya

Mereka menjamin bahwa data genetik tidak akan dibagikan kepada pemberi kerja, perusahaan asuransi, atau basis data publik tanpa persetujuan pengguna.

Namun, ada kekhawatiran bahwa jika perusahaan ini benar-benar bangkrut atau dijual, informasi genetik ini dapat diakses, dijual, atau dipindahkan ke pihak lain. Meski 23andMe menyatakan bahwa perjanjian privasi dengan pelanggan tetap berlaku, ada ketidakpastian mengenai perlindungan data di masa depan.

Selain itu, penggunaan data oleh 23andMe sebenarnya tidak sesederhana yang dipikirkan banyak orang. Perusahaan ini menggunakan data pelanggan untuk berbagai keperluan, termasuk penelitian ilmiah dan berbagi dengan penyedia layanan. Bahkan, sekitar 80% pengguna yang membeli tes DNA ini menyetujui bahwa data mereka digunakan untuk penelitian.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×