kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.869   11,00   0,07%
  • IDX 7.316   120,35   1,67%
  • KOMPAS100 1.124   19,39   1,76%
  • LQ45 895   17,79   2,03%
  • ISSI 223   2,32   1,05%
  • IDX30 458   9,34   2,08%
  • IDXHIDIV20 552   12,00   2,22%
  • IDX80 129   2,02   1,59%
  • IDXV30 137   2,14   1,59%
  • IDXQ30 152   3,36   2,26%

3 Cara Mudah Berinvestasi untuk Pensiunan dengan Menyontek Warren Buffett


Senin, 25 November 2024 / 03:42 WIB
3 Cara Mudah Berinvestasi untuk Pensiunan dengan Menyontek Warren Buffett
ILUSTRASI. Warren Buffett juga tidak pelit untuk berbagi ilmu tentang semua hal yang berhubungan dengan keuangan. REUTERS/Rick Wilking


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Warren Buffett adalah salah satu investor paling terkenal dan populer sepanjang masa. 

CEO Berkshire Hathaway yang juga miliarder ini terkenal karena kecerdasannya yang sederhana serta kesuksesan investasi jangka panjangnya. 

Tidak hanya itu, Buffett juga tidak pelit untuk berbagi ilmu tentang semua hal yang berhubungan dengan keuangan.

Berikut adalah beberapa nasihat terbaiknya yang berlaku khususnya bagi para pensiunan seperti yang dikutip Kontan dari GoBankingRates:

1. Memiliki Tujuan

Beberapa warga Amerika memandang masa pensiun sebagai waktu untuk berhenti bekerja, "mengistirahatkan diri" dan menyelesaikan hidup mereka. Namun Buffett menyarankan untuk mengkalibrasi ulang pemikiran ini.

Dengan memandang masa pensiun Anda hanya sebagai fase berikutnya dalam hidup Anda dan bukan sebagai waktu untuk mulai "mematikan," Anda dapat merencanakannya dengan tepat dan menikmati masa pensiun yang bermanfaat. 

Buffett percaya bahwa tanpa tujuan, pensiunan dapat mengalami masalah kesehatan, yang dapat mengurangi kualitas hidup mereka di masa pensiun dan bahkan memperpendek umur mereka.

Pendekatan ini tampaknya berhasil bagi Buffett. Alih-alih pensiun dengan cara tradisional setelah mencapai usia 65 tahun, Buffett terus memimpin salah satu perusahaan terbesar di dunia, Berkshire Hathaway, bahkan di usia 92 tahun. 

Pola makannya yang buruk yang mencakup burger keju, es krim, dan Coca-Cola tampaknya tidak memperlambatnya, bahkan di usia lanjut, jadi mungkin nasihatnya ada benarnya.

Baca Juga: Tak Punya Tabungan Pensiun di Umur 45, Cek Cara Bangun Kekayaan ala Warren Buffett

2. Jangan Pertaruhkan Keamanan Finansial Anda demi Keluarga

Buffett tidak menyarankan Anda untuk meninggalkan keluarga secara finansial, tetapi ia menganjurkan Anda untuk mengurus diri sendiri terlebih dahulu. 

Jika Anda menggali lubang finansial di masa pensiun dengan membantu anggota keluarga, Anda tidak akan memiliki sumber pendapatan untuk mengisi kembali dana Anda. Ini tidak membuat Anda egois, hanya praktis.

Jika Anda masih memiliki rekening pensiun yang besar saat mendekati akhir hidup, saat itulah Anda harus berpikir untuk mewariskan lebih banyak uang kepada ahli waris Anda. 

Namun, Anda harus menikmati sebagian besarnya sendiri saat Anda masih pensiun. Mengenai berapa banyak yang Anda tinggalkan, Buffett mengatakan "jumlah yang sempurna adalah uang yang cukup sehingga mereka merasa dapat melakukan apa saja, tetapi tidak terlalu banyak sehingga mereka tidak dapat melakukan apa pun". Pesan itu dituangkan dalam buku "Tap Dancing to Work: Warren Buffett on Practically Everything, 1966-2013."

Baca Juga: 4 Hal Soal Uang yang Harus Diajarkan Orang Tua ke Anak Menurut Robert Kiyosaki

3. Beli Dana Indeks S&P 500

Dua pernyataan Buffett yang paling terkenal tentang investasi adalah bahwa orang cenderung membuatnya lebih rumit daripada yang sebenarnya, dan bahwa membeli dana indeks berbiaya rendah adalah cara yang tepat bagi sebagian besar investor. 

Salah satu alasannya, Anda mungkin hidup lebih lama dari yang Anda bayangkan jika Anda pensiun pada usia 65 tahun, mungkin 30 tahun atau lebih. Ini menunjukkan bahwa alokasi untuk saham masih sesuai bagi para pensiunan, yang kemungkinan masih memiliki banyak waktu untuk pulih dari pasar yang sedang lesu.

Namun, Buffett juga sangat yakin bahwa hampir mustahil untuk mengalahkan imbal hasil pasar saham dari waktu ke waktu bahkan bagi investor profesional — terutama setelah memperhitungkan biaya — sehingga menjadikan dana indeks S&P 500 sebagai pilihan yang lebih baik. 

Buffett bahkan mengatakan, "Saya pikir hal terbaik yang dapat dilakukan adalah membeli 90% dalam dana indeks S&P 500," saat merujuk pada bagaimana ia ingin hartanya diinvestasikan setelah ia meninggal. 

Baca Juga: 6 Orang Super Kaya Dunia Ini Punya Satu Kebiasaan yang Buat Mereka Sukses

Jika tidak ada yang lain, ini adalah cara yang bagus untuk menghindari membayar biaya yang berlebihan di akun investasi Anda, yang dapat bertambah seiring waktu dan menurunkan laba Anda.

Selanjutnya: Selamat Hari Guru Nasional 2024, Pasang Twibbon & Ucapan Bahasa Inggris Di Status WA

Menarik Dibaca: Jadwal KRL Jogja-Solo Hari Ini, Senin-Jumat, 25-29 November 2024



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×