kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   10.000   0,66%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

34 Drone Ukraina Serang Moskow, Serangan Terbesar di Ibu Kota Rusia Sejak Perang


Senin, 11 November 2024 / 06:16 WIB
34 Drone Ukraina Serang Moskow, Serangan Terbesar di Ibu Kota Rusia Sejak Perang
ILUSTRASI. Pada Minggu (10/11/2024), Ukraina menyerang Moskow dengan sedikitnya 34 pesawat nirawak alias drone. REUTERS/Inna Varenytsia


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Pada Minggu (10/11/2024), Ukraina menyerang Moskow dengan sedikitnya 34 pesawat nirawak alias drone. Ini merupakan serangan drone terbesar di ibu kota Rusia sejak dimulainya perang pada tahun 2022.

Serangan tersebut memaksa penerbangan di Rusia dialihkan dari tiga bandara utama kota tersebut dan melukai sedikitnya lima orang.

Melansir Reuters yang mengutip pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia, pertahanan Rusia sudah menghancurkan 50 pesawat nirawak lainnya di wilayah lain di Rusia Barat pada hari Minggu.

"Upaya rezim Kyiv untuk melakukan serangan teroris menggunakan pesawat nirawak jenis pesawat terbang di wilayah Federasi Rusia digagalkan," kata kementerian tersebut.

Badan transportasi udara federal Rusia mengatakan bandara Domodedovo, Sheremetyevo, dan Zhukovsky mengalihkan sedikitnya 36 penerbangan, tetapi kemudian melanjutkan operasi seperti biasa. 

Dari serangan tersebut, Kemenhan Rusia melaporkan ada lima orang yang terluka di wilayah Moskow.

Moskow dan wilayah sekitarnya, dengan populasi sedikitnya 21 juta, merupakan salah satu wilayah metropolitan terbesar di Eropa, bersama Istanbul.

Baca Juga: Trump Telponan dengan Zelensky, Elon Musk Ikut Nimbrung di Tengah Pembicaraan

Sementara itu, Ukraina melaporkan, Rusia meluncurkan rekor 145 pesawat nirawak dalam semalam. Kyiv mengatakan pertahanan udaranya menjatuhkan 62 di antaranya. 

Ukraina juga mengatakan telah menyerang gudang senjata di wilayah Bryansk, Rusia, yang melaporkan 14 pesawat nirawak telah jatuh di wilayah tersebut.

Video yang tidak diverifikasi yang diunggah di saluran Telegram Rusia menunjukkan pesawat nirawak berdengung di cakrawala.

Perang yang telah berlangsung selama 2,5 tahun di Ukraina memasuki apa yang menurut beberapa pejabat dapat menjadi babak terakhirnya setelah pasukan Moskow maju dengan kecepatan tercepat sejak awal perang dan Donald Trump terpilih sebagai presiden Amerika Serikat ke-47.

Trump, yang akan menjabat pada bulan Januari, mengatakan selama kampanye bahwa ia dapat membawa perdamaian di Ukraina dalam waktu 24 jam. Akan tetapi, Trump belum memberikan sedikit rincian tentang bagaimana ia akan berusaha melakukannya.

Menurut laporan media, ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menelepon Trump untuk memberi selamat atas kemenangannya dalam pemilihan presiden, CEO Tesla sekaligus pendukung Trump Elon Musk ikut berbicara dalam pembicaraan di telepon.  

Baca Juga: Kemenangan Trump Bikin Pemimpin Uni Eropa Cemas, Ada Seruan Bentuk Tentara Eropa

Musk memiliki SpaceX, yang menyediakan layanan komunikasi satelit Starlink yang sangat penting bagi upaya pertahanan Ukraina.

Kyiv, yang menjadi target serangan pesawat nirawak massal berulang kali dari pasukan Rusia, telah mencoba membalas serangan terhadap tetangganya di timur yang jauh lebih besar dengan serangan pesawat nirawak berulang kali terhadap kilang minyak, lapangan udara, dan bahkan stasiun radar peringatan dini strategis Rusia.

Meskipun garis depan sepanjang 1.000 km (620 mil) sebagian besar menyerupai peperangan parit dan artileri Perang Dunia Pertama yang melelahkan selama sebagian besar perang, salah satu inovasi terbesar dari konflik tersebut adalah peperangan pesawat nirawak.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×