Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen pada hari Senin (21/8) mengumumkan bahwa kloter pertama tank Abrams yang dipesan dari AS akan tiba pada awal tahun depan.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan akan ada 38 unit tank Abrams yang dikirim pada tahun 2024. Selanjutnya, 42 tank akan dikirim pada tahun 2024 dan 28 tank lainnya pada tahun 2026.
AS menyetujui penjualan 108 unit tank Abrams ke Taiwan pada tahun 2019 dengan nilai mencapai US$2,2 miliar.
Pembelian tank Abrams merupakan bagian dari upaya Taiwan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan di sepanjang pantai utara dan meningkatkan pertahanan nasional di tengah tekanan China yang semakin kuat.
Baca Juga: Kunjungi AS, China Sebut Wakil Presiden Taiwan Si Pembuat Onar
Otoritas pertahanan Taiwan meyakinkan bahwa tank Abrams buatan AS memiliki kemampuan manuver yang luar biasa dan mampu beradaptasi dengan baik di medan perang.
"Tank M1A2T memiliki kemampuan manuver yang lebih baik, mampu mengikuti perkembangan pesat di medan perang, meningkatkan kemampuan tempur Angkatan Darat secara keseluruhan, dan meningkatkan efektivitas tempur gabungan dan daya tembak," ungkap kementerian, dikutip Taiwan News.
Pihak kementerian menjelaskan bahwa mereka telah melakukan penilaian komparatif antara Abrams dan tank tempur utama China, Type 99, dan menyimpulkan bahwa dalam hal daya tembak, perlindungan, dan mobilitas, Abrams lebih unggul.
Baca Juga: China Diduga Membangun Lapangan Terbang Baru di Wilayah Sengketa Laut China Selatan
Tensi antara Taiwan dan China semakin tinggi setelah Nancy Pelosi, mantan ketua DPR AS, berkunjung ke Taipei bulan Agustus 2022.
China menganggap kunjungan tersebut sebagai bentuk dukungan terbuka AS kepada Taiwan, yang oleh Beijing dipandang sebagai provinsi separatis. Tak lama setelah itu, militer China langsung menggelar latihan skala besar di sekitar Taiwan.
Di tengah ketegangan ini, Presiden Tsai mengumumkan rencana untuk meningkatkan anggaran pertahanan sebesar 4,6% tahun depan, menjadi kenaikan anggaran selama tujuh tahun berturut-turut.
Jika disetujui oleh parlemen, keseluruhan anggaran pertahanan Taiwan akan mencapai US$19 miliar, setara dengan 2,5% PDB Taiwan.