kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.484   50,00   0,32%
  • IDX 7.736   0,93   0,01%
  • KOMPAS100 1.201   -0,35   -0,03%
  • LQ45 958   -0,50   -0,05%
  • ISSI 233   0,21   0,09%
  • IDX30 492   -0,18   -0,04%
  • IDXHIDIV20 591   0,64   0,11%
  • IDX80 137   0,04   0,03%
  • IDXV30 143   0,27   0,19%
  • IDXQ30 164   0,00   0,00%

4 Tokoh yang Disebut-sebut Bakal Menjadi Pemimpin Hamas Berikutnya


Jumat, 18 Oktober 2024 / 09:00 WIB
4 Tokoh yang Disebut-sebut Bakal Menjadi Pemimpin Hamas Berikutnya
ILUSTRASI. Mantan kepala Hamas Khaled Meshaal berbicara dalam sebuah wawancara dengan Reuters di Doha, Qatar, 5 Oktober 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

3. Saudara Sinwar

Saudara Yahya Sinwar, Mohammed, diyakini masih hidup dan bersembunyi dari pasukan Israel di Gaza.

Mohammed dianggap sebagai ahli strategi utama dalam operasi Hamas di Gaza.

Ia diangkat sebagai komandan brigade Khan Younis milik Hamas pada tahun 2005 dan ikut serta dalam penculikan tentara Israel Gilad Shalit pada tahun 2006 dari Israel ke Gaza.

Saudara Sinwar saat ini memimpin brigade selatan Hamas dan menjadi anggota dewan militer sayap militer kelompok tersebut.

Israel menawarkan hadiah sebesar £230.000 untuk informasi apa pun yang mengarah kepada Mohammed, yang lolos dari enam upaya pembunuhan, sehingga ia dijuluki "mayat hidup".

Baca Juga: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tewas Dibunuh oleh Pasukan Israel di Gaza

4. Pendiri Hamas

Moussa Abu Marzouk merupakan salah satu pendiri Hamas dan terpilih sebagai pemimpin politik pertama kelompok tersebut pada tahun 1992.

Ia telah tinggal di beberapa negara selama bertahun-tahun, termasuk AS tempat ia dipenjara selama 22 bulan. Ia kemudian diusir dari Yordania dan Suriah, dan saat ini tinggal di Qatar.

Pada tahun 2013, Marzouk diangkat sebagai wakil di bawah Meshaal, yang bertugas menangani semua masalah eksternal Hamas.

Ia telah memberikan beberapa wawancara kepada media Israel sejak 7 Oktober, sering kali meremehkan kekejaman dan menolak mengakui pembunuhan massal warga sipil.

Tonton: Putra Mahkota: Arab Saudi Ogah Akui Israel Tanpa Negara Palestina

Selanjutnya: Mulai Bulan Ini Dana Pensiun Tak Lagi Bisa Dicairkan Sebelum 10 Tahun

Menarik Dibaca: Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 Hari Ini 18 Oktober




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×