kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

5 Fakta Pablo Escobar, gembong narkoba Kolombia yang mendunia


Senin, 21 September 2020 / 10:10 WIB
5 Fakta Pablo Escobar, gembong narkoba Kolombia yang mendunia
ILUSTRASI. Potret gembong narkoba Kolumbia Pablo Escobar di sebuah bar yang ada di Singapura.


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

Bisnis hitamnya ternyata berkembang dengan cepat. Kartel Medellin mendominasi perdagangan kokain dengan penghasilan hingga US$ 420 juta per minggu.

Dengan kekayaan hingga US$ 25 juta, sang gembong narkoba memiliki pesawat pribadi hingga sederet rumah mewah. Ia juga kerap mengadakan pesta besar-besaran bersama para koleganya.

Nama Escobar sempat masuk daftar orang terkaya di dunia versi majalah Forbes selama tujuh tahun berturut-turut, dari tahun 1987 hingga 1993. Pada tahun 1989, ia duduk di posisi ke-7.

Pablo Escobar bersama putranya, Sebastian Marroquin (Juan Pablo Escobar), di Medellin.

Pada tahun 1980-an, Escobar sempat menawarkan bantuan untuk melunasi utang negara senilai US$ 10 miliar jika Kolumbia bersedia membebaskannya dari perjanjian ekstradisi.

Dalam perjanjian tersebut, pemerintah Escobar akan diekstradisi ke AS dan diadili di sana. Tapi Escobar memilih untuk mati di Kolumbia daripada harus ditahan di negeri Paman Sam tersebut.

Dikisahkan bahwa banyak uang Escobar yang tersimpan di gudang tidak sempat terpakai hingga menjadi santapan tikus dan hilang begitu saja.

Baca Juga: Mengenal Sudah Selatan, negara termiskin di dunia yang baru berusia 9 tahun

3. Memiliki kebun binatang pribadi

Sang gembong narkoba juga memiliki ketertarikan pada lingkungan. Britannica mencatat Escobar membukan kebun binatang pribadi dengan sekitar 200 hewan di dalamnya.

Tentu saja, banyak dari hewan-hewan tersebut diselundupkan Escobar dengan pesawat yang mengangkut narkoba miliknya.

Setelah kematiannya, sebagian besar hewan dikirim ke kebun binatang negara. Empat ekor kuda nil tetap dibiarkan di lokasi asal dan berhasil berkembang biak hingga berjumlah 40 ekor pada tahun 2016 lalu.

Baca Juga: Chearavanont Brothers, pengusaha pakan ternak orang terkaya di Thailand



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×