Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
Walaupun dikenal sebagai seorang kriminal, nyatanya Escobar memiliki kepedulian terhadap masyarakat sekitar hingga mendapat julukan "Robin Hood".
Escobar membangun rumah sakit, stadion olahraga, dan banyak tempat tinggal untuk orang-orang miskin di Kolumbia.
Popularitasnya di akar rumput sempat membuatnya terpilih sebagai kursi pengganti di kongres Kolumbia pada tahun 1982.
Sayangnya ia harus mengundurkan diri dua tahun kemudian setelah muncul tuntutan untuk mengungkap bisnis gelapnya. Menteri Kehakiman yang mendukung upaya tersebut pada akhirnya tewas terbunuh.
Baca Juga: Bos Shopee dan Garena duduki posisi ke-7 daftar orang terkaya di Singapura
5. Tewas tertembak di tempat persembunyiannya
Pada tahun 1991, Escobar bersedia dipenjara dengan syarat ia tinggal di penjara buatannya sendiri. Menariknya, pemerintah Kolumbia menyetujuinya.
Hasilnya, Escobar membangun sebuah penjara mewah dengan nama La Catedral. Beragam fasilitas seperti klub malam, sauna, ari terjun mini, hingga lapangan sepak bola ada di dalamnya.
Pada tahun 1992 Escobar melarikan diri dari penjara mewahnya setelah menyiksa dan membunuh sesama penghuni La Catedral. Pemerintah mengadakan perburuan besar-besaran.
Pemerintah Kolumbia bahkan meminta bantuan pada pihak berwenang AS dan rival bisnis narkoba Escobar untuk memburu Escobar ke seluruh penjuru Kolumbia.
Akhir tahun 1993, persembunyian Escobar di Medellin ditemukan. Baku tembak terjadi saat pihak berwenang berusaha menangkap sang gembong narkoba.
Sempat melarikan diri ke atap bangunan persembunyiannya, Escobar akhirnya menyerah, tewas tertembak dalam perburuan besar-besaran.