Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Kebiasaan 3: Cari Manajemen yang Jujur dan Kompeten
Prinsip ketiga yang dianut Buffett adalah berinvestasi di perusahaan yang dijalankan oleh orang-orang yang jujur dan kompeten.
"Sangat menyenangkan bekerja dengan manajer yang... secara naluriah dan tanpa salah berpikir seperti pemilik," kata Buffett kepada pemegang saham Berkshire.
Bagaimana investor individu dapat menilai kualitas manajemen? Cari pesan yang konsisten dalam laporan tahunan dan panggilan konferensi, kompensasi eksekutif yang wajar relatif terhadap kinerja, kepemilikan orang dalam yang signifikan, dan rekam jejak pemenuhan janji yang dibuat kepada pemegang saham.
Tanda-tanda bahaya meliputi seringnya penyusunan ulang akuntansi, fasilitas eksekutif yang berlebihan, dan struktur perusahaan yang rumit yang mengaburkan hasil keuangan. Perusahaan dengan masalah ini biasanya tidak bertahan lama.
Tonton: Warren Buffett Mundur dari Berkshire Hathaway, Greg Abel Siap Jadi Nahkoda Baru
Kebiasaan 4: Bersikeras pada Harga yang Menarik
Betapa pun hebatnya sebuah bisnis, Buffett menolak untuk membayar lebih, karena memahami bahwa harga menentukan laba atas investasi.
Buffett mengikuti sekolah investasi nilai milik mentornya Benjamin Graham, yang memberi tahu Anda untuk mencari sekuritas dengan harga yang rendah berdasarkan fundamentalnya. Ini memberi tahu Anda untuk tidak mengikuti orang lain.
Kebiasaan 5: Berlatih Kesabaran yang Teguh
Prinsip kelima yang menggabungkan filosofi investasi Buffett melibatkan kesabarannya yang luar biasa.
"Perilaku kita yang bertahan mencerminkan pandangan kita bahwa pasar saham berfungsi sebagai pusat relokasi tempat uang dipindahkan dari yang aktif ke yang sabar," kata Buffett suatu kali, yang menyoroti pentingnya pemikiran jangka panjang dalam keberhasilan investasi.