Sumber: TASS | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Lima negara Asia Tenggara menunjukkan minat pada jet tempur multiperan generasi kelima buatan Rusia Sukhoi Su-57, CEO Rosoboronexport Aleksandr Mikheyev mengatakan pada Selasa (1/6).
"Kami sedang melakukan negosiasi dengan beberapa negara. Kami melihat permintaan dan minat. Asia Tenggara, empat atau lima negara (menunjukkan minat mereka)," kata Mikheyev kepada kantor berita TASS.
Hanya, Mikheyev tidak menyebutkan, negara Asia Tenggara mana saja yang tertarik membeli jet tempur Su-57.
Sukhoi Su-57 adalah jet tempur multiperan generasi kelima buatan Rusia yang dirancang untuk menghancurkan semua jenis target, baik udara, darat, maupun laut.
Jet tempur ini memiliki fitur teknologi siluman dengan penggunaan material komposit yang luas, dan mampu mengembangkan kecepatan jelajah supersonik.
Baca Juga: Kombinasi mematikan dua siluman Rusia, drone serang Okhotnik dan jet tempur Su-57
Bawa rudal hipersonik
Bukan cuma itu, Su-57 dilengkapi dengan peralatan radio-elektronik onboard paling canggih, termasuk komputer onboard kuat yang disebut pilot kedua elektronik.
Kemudian, sistem radar Su-57 tersebar di seluruh tubuhnya dan beberapa inovasi lainnya, khususnya persenjataan yang ditempatkan di dalam badan pesawat.
Su-57 mengudara untuk pertama kalinya pada 29 Januari 2010. Dibanding pendahulunya, Su-57 menggabungkan fungsi pesawat serang dan jet tempur.
Sementara penggunaan material komposit dan teknologi inovasi juga konfigurasi aerodinamis di Su-57 memastikannya tidak mudah dilacak radar dan inframerah musuh.
Persenjataan Su-57 akan mencakup, khususnya, rudal hipersonik. Jet tempur generasi kelima ini berhasil diuji dalam kondisi pertempuran di Suriah.
Angkatan Bersenjata Rusia menerima Su-57 pertama pada 2020, dan akan mendapatkan 22 unit lagi hingga akhir 2024. Jumlah terus bertambah menjadi 76 unit pada 2028.