Sumber: New Trader U | Editor: Noverius Laoli
5. Memulai dari yang Kecil dan Segera
Buffett menunjukkan bahwa membangun kekayaan dapat dimulai dari langkah sederhana. Pada usia enam tahun, ia membeli enam bungkus Coca-Cola seharga 25 sen dan menjualnya kembali dengan keuntungan kecil.
Pada usia 13 tahun, ia menjadi loper koran The Washington Post, bangun sebelum fajar demi mengantarkan koran tepat waktu.
Usaha kecil ini tidak hanya menghasilkan pendapatan, tetapi juga membangun kedisiplinan dan etos kerja. Pada usia 14 tahun, ia menggunakan US$ 1.200 dari tabungannya untuk membeli 40 hektar lahan pertanian di Nebraska yang kemudian disewakan.
Setiap langkah kecil yang diambil memperkuat rasa percaya dirinya dan keterampilannya dalam mengelola modal. Saat lulus SMA, Buffett telah mengumpulkan sekitar US$ 5.000, jumlah yang luar biasa pada masa itu.
Baca Juga: Nasihat Warren Buffett dalam 3 Kata untuk Jadi Kaya di Tengah Gejolak Pasar
Pengalaman ini menunjukkan bahwa membangun kekayaan tidak memerlukan modal besar ataupun ide brilian. Yang dibutuhkan adalah keberanian untuk memulai dan komitmen untuk terus membangun.
“Mulailah dari yang kecil, namun mulailah sekarang,” menjadi pelajaran penting dari kehidupan awal Buffett.
Kesimpulan
Pelajaran-pelajaran yang dipetik Warren Buffett sejak usia dini—tentang bunga majemuk, pembelajaran berkelanjutan, pemikiran jangka panjang, integritas, dan keberanian untuk memulai, telah membentuk perjalanan investasinya menuju salah satu tokoh terkaya di dunia.
Yang menjadikan prinsip-prinsip ini berharga adalah kesederhanaannya. Tidak dibutuhkan kecerdasan luar biasa atau keberuntungan langka, melainkan disiplin, kesabaran, dan ketekunan yang konsisten sepanjang waktu.