kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.514.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.504   -32,00   -0,21%
  • IDX 7.781   20,58   0,27%
  • KOMPAS100 1.210   4,69   0,39%
  • LQ45 963   1,91   0,20%
  • ISSI 235   1,00   0,43%
  • IDX30 495   1,05   0,21%
  • IDXHIDIV20 593   -0,04   -0,01%
  • IDX80 138   0,61   0,45%
  • IDXV30 142   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 164   0,15   0,09%

5 Pola Pikir yang Bisa Ubah Nasib Orang Miskin jadi Orang Kaya ala Warren Buffett


Senin, 21 Oktober 2024 / 03:24 WIB
5 Pola Pikir yang Bisa Ubah Nasib Orang Miskin jadi Orang Kaya ala Warren Buffett
ILUSTRASI. Warren Buffett telah lama menjadi sumber kebijaksanaan bagi mereka yang mencari kesuksesan finansial. Mandatory Credit: Steven Branscombe-USA TODAY Sports


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Warren Buffett, salah satu investor paling sukses di dunia, telah lama menjadi sumber kebijaksanaan bagi mereka yang mencari kesuksesan finansial. 

Pendekatannya terhadap penciptaan kekayaan melampaui sekadar strategi investasi, dengan fokus pada perubahan pola pikir mendasar yang dapat mengubah masa depan ekonomi seseorang.

Mengutip New Trader U, dalam artikel ini, kita akan membahas lima perubahan pola pikir penting yang diajarkan Buffett yang dapat membantu mengubah orang miskin menjadi orang kaya:

1. Berinvestasilah pada Aset Terbesar Anda: Diri Anda Sendiri

"Investasi terpenting yang dapat Anda lakukan adalah pada diri Anda sendiri." – Warren Buffett.

Perjalanan menuju kekayaan sering kali dimulai dengan mengenali aset Anda yang paling berharga: diri Anda sendiri. Filosofi ini menggarisbawahi pentingnya perbaikan diri dan pertumbuhan pribadi yang berkelanjutan.

Berinvestasi pada diri sendiri dapat dilakukan dalam berbagai bentuk. Ini mungkin berarti mengejar pendidikan lebih lanjut melalui gelar formal atau sertifikasi khusus di bidang Anda.

Baca Juga: 5 Aset Paling Sering Diinvestasikan oleh Kelompok Tajir Melintir, Apa Saja?

Untuk mulai berinvestasi pada diri sendiri, identifikasi area yang dapat Anda kembangkan. Ini mungkin melibatkan mengikuti kursus daring, menghadiri lokakarya, atau mencari bimbingan. Kuncinya adalah memandang pengembangan pribadi sebagai proses yang berkelanjutan, selalu mencari peluang untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan Anda.

2. Berpikir Jangka Panjang: Kekuatan Investasi yang Sabar

“Hanya beli sesuatu yang akan Anda senangi jika pasar tutup selama sepuluh tahun.” – Warren Buffett.

Salah satu karakteristik Buffett yang paling menonjol sebagai investor adalah perspektif jangka panjangnya. Pendekatan ini sangat kontras dengan mentalitas cepat kaya yang sering kali menyebabkan kehancuran finansial.

Pemikiran jangka panjang dalam berinvestasi berarti melihat melampaui fluktuasi pasar jangka pendek dan berfokus pada nilai intrinsik investasi. 

Ini tentang mengidentifikasi aset berkualitas yang berpotensi tumbuh secara stabil dari waktu ke waktu daripada mengejar tren pasar terkini atau mencoba mengatur waktu pasar untuk mendapatkan keuntungan cepat.

Baca Juga: Kesuksesan Warren Buffett Terletak pada Pendekatan Sederhana dalam Jalankan Bisnis

Bagi investor rata-rata, mengadopsi pola pikir ini mungkin berarti berinvestasi dalam dana indeks berbiaya rendah yang melacak pasar secara keseluruhan dan menyimpannya selama bertahun-tahun.

Ini juga dapat melibatkan penelitian dan investasi di perusahaan dengan fundamental yang solid dan potensi pertumbuhan jangka panjang daripada mencoba mengambil untung dari pergerakan pasar jangka pendek.

3. Kuasai Uang Anda: Seni Disiplin Finansial

“Jangan simpan apa yang tersisa setelah dibelanjakan; sebaliknya, belanjakan apa yang tersisa setelah ditabung.” – Warren Buffett.

Disiplin finansial adalah landasan pembangunan kekayaan, dan kebijaksanaan Buffett bersinar di area ini. Pernyataan sederhana namun mendalam ini merangkum esensi disiplin finansial.

Menguasai keuangan melibatkan pengembangan kebiasaan finansial yang baik, memprioritaskan menabung, dan berinvestasi daripada pengeluaran yang tidak perlu. Ini tentang hidup di bawah kemampuan Anda, bahkan saat pendapatan Anda bertambah, untuk memastikan Anda selalu menyisihkan uang untuk masa depan.

Disiplin ini terwujud dalam berbagai cara. Ini mungkin berarti membuat dan mematuhi anggaran yang mengalokasikan sebagian besar pendapatan Anda untuk tabungan dan investasi sebelum mempertimbangkan pengeluaran yang tidak perlu.

Baca Juga: Warren Buffett Belanjakan Uangnya untuk 6 Hal Ini, Tak Semua Barang Mewah

4. Pilih Lingkaran Pergaulan Anda dengan Bijaksana: Pengaruh Pergaulan

“Lebih baik bergaul dengan orang-orang yang lebih baik dari Anda. Pilihlah teman yang perilakunya lebih baik dari Anda, dan Anda akan bergerak ke arah itu.” – Warren Buffett.

Orang-orang yang ada di sekitar kita dapat memengaruhi pola pikir, kebiasaan, dan, pada akhirnya, kesuksesan kita secara mendalam. Prinsip ini berlaku kuat untuk kesuksesan finansial.

Bergaul dengan orang-orang yang cerdas dan termotivasi dalam mengelola keuangan dapat membuat Anda terpapar pada ide-ide baru, peluang, dan kebiasaan keuangan yang positif. Sebaliknya, menghabiskan waktu dengan orang-orang yang tidak bertanggung jawab dalam mengelola keuangan atau bersikap negatif terhadap uang dapat menghambat kemajuan Anda.

Untuk menerapkan prinsip ini, carilah peluang untuk terhubung dengan orang-orang yang sukses di bidang Anda atau mereka yang telah mencapai tujuan keuangan yang Anda cita-citakan.

Baca Juga: Mengenal Reksa Dana, dari Risiko, Jenis Produk, hingga Cara Membelinya

5. Rangkullah Perjalanan: Keutamaan Kesabaran dalam Membangun Kekayaan

"Tidak peduli bakat atau usaha apa pun, beberapa hal membutuhkan waktu. Anda tidak dapat menghasilkan bayi dalam satu bulan dengan menghamili sembilan wanita." – Warren Buffett.

Membangun kekayaan yang substansial jarang merupakan proses yang cepat. Diperlukan kesabaran, kegigihan, dan kemauan untuk tetap bertahan meskipun mengalami kemunduran. Pola pikir ini penting untuk kesuksesan finansial jangka panjang.

Pola pikir ini membantu Anda menghindari jebakan skema cepat kaya dan membuat Anda tetap fokus pada pertumbuhan yang konsisten dan berkelanjutan. Pola pikir ini juga memungkinkan Anda menghadapi pasang surut pasar yang tak terelakkan tanpa membuat keputusan gegabah berdasarkan fluktuasi jangka pendek.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×