Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Pandemi Covid-19 yang diumumkan WHO pada 11 Maret 2020 telah secara signifikan memengaruhi kinerja banyak aset favorit.
Beruntungnya, masih ada cukup banyak aset yang berhasil bangkit dan menunjukkan performa menonjol sejak saat itu.
Mengacu data FE Analytics, komoditas adalah kelas aset dengan performa terbaik sejak status pandemi Covid-19 muncul lima tahun lalu. Pertumbuhannya mencapai 110,72% hingga tahun 2024.
Baca Juga: 10 Negara Pemilik Cadangan Emas Terbesar di Dunia Tahun 2025
Komoditas berhasil mengalahkan saham global sebagai aset dengan kinerja terbaik sejak covid. Di saat yang sama, performa obligasi korporasi dan obligasi pemerintah justru mendapatkan penilaian minus.
Bensin, minyak gas, minyak pemanas, dan minyak mentah brent telah menjadi komoditas terkuat sejak Maret 2020, yakni titik terendah era Covid.
Keberhasilan komoditas untuk tetap bertahan membuat kinerja berbagai bidang kembali membaik. Sektor energi, teknologi informasi, dan industri manufaktur menunjukkan performa terbaik.
Baru-baru ini, Deutsche Bank merilis daftar aset dengan kinerja terbaik dalam rangka peringatan lima tahun dimulainya pandemi Covid-19.
Baca Juga: 10 Negara Produsen Minyak Kelapa Sawit Terbesar di Dunia
Hasilnya, Nasdaq berada di puncak daftar tersebut disusul oleh S&P 500, dengan persentase masing-masing 120% dan 100%.
FTSE-MIB yang berbasis di Italia pun sukses menunjukkan kinerja yang baik dengan persentase 80%.
Di bawah tiga bursa saham unggulan tersebut, ada emas, perak, dan tembaga dengan penilaian yang seimbang.
Aset lain yang masuk ke dalam sepuluh besar penilaian terbaik Deutsche Bank adalah DAX, DJStoxx 600, CRB Index, dan FTSE 100.
Dalam laporan tersebut, Deutsche Bank bertaruh pada hasil pemilu Jerman, yang diyakini dapat memengaruhi kinerja aset Eropa untuk tahun-tahun mendatang.
Tonton: Vietnam Kenakan Pungutan Antidumping Bagi Baja China