Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Debat presiden pertama antara Wakil Presiden Kamala Harris dan mantan Presiden Donald Trump menarik sekitar 67,1 juta pemirsa di 17 jaringan televisi. Jumlah ini jauh melampaui 51 juta penonton yang menyaksikan debat antara Trump dan Presiden Joe Biden pada Juni lalu.
Acara yang diadakan di Philadelphia oleh ABC ini menandai pertama kalinya Harris dan Trump bertemu langsung, mempertemukan mereka dalam diskusi panas terkait isu-isu seperti aborsi, imigrasi, dan hasil pemilihan 2020.
Peningkatan Minat Publik
Mengutip cnn.com, Minat yang tinggi terhadap kandidat Demokrat baru, Kamala Harris, serta bagaimana dia akan berhadapan dengan Trump, membantu meningkatkan jumlah penonton.
Meskipun debat ini merupakan acara non-olahraga yang paling banyak ditonton di tahun ini, jumlah penontonnya masih lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2020, di mana lebih dari 73 juta orang menonton debat pertama antara Trump dan Biden. Pada 2016, bahkan tercatat 84 juta orang menyaksikan debat pertama antara Hillary Clinton dan Trump.
Baca Juga: Mayoritas Penonton Debat Setuju Bahwa Harris Lebih Unggul Dibanding Trump
Kebiasaan Menonton yang Berubah
Perubahan signifikan dalam kebiasaan menonton sejak 2016 juga memengaruhi angka penonton. Nielsen, yang mengukur jumlah penonton televisi, tidak menghitung jutaan orang yang menonton melalui platform streaming dan media sosial.
Meskipun penonton televisi lebih sedikit dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, jutaan lebih banyak menyaksikan debat melalui platform digital.
ABC, yang menjadi tuan rumah debat, menarik lebih dari 19 juta penonton, diikuti oleh NBC dengan lebih dari 10 juta, dan Fox News dengan lebih dari 9 juta. Debat ini juga menjadi acara yang paling banyak ditonton di jaringan Disney dalam 16 tahun terakhir, dengan lebih dari 7 juta penonton melalui platform streaming milik Disney.
Moderasi yang Kontroversial
Selama debat, moderator David Muir dan Linsey Davis dari ABC melakukan pengecekan fakta secara real-time, mengoreksi Trump setidaknya tiga kali di hadapan jutaan penonton. Hal ini memicu reaksi keras dari Trump dan sekutunya, yang mengkritik keras jaringan tersebut.
Setelah siaran, Trump menyebut ABC sebagai "organisasi berita paling tidak jujur" dan mengusulkan agar lisensi siar ABC dicabut karena tindakan para moderator.
Baca Juga: Trump Klaim Hebat dalam Debat Lawan Harris, Namun Pendukungnya Katakan Sebaliknya
Dampak Perselisihan ABC dengan DirecTV
Dalam beberapa hari menjelang debat, Disney menarik stasiun milik ABC dari DirecTV, penyedia TV berbayar terbesar ketiga di AS, sebagai bagian dari sengketa perjanjian.
Meskipun ABC menawarkan untuk menyediakan siaran gratis selama tiga jam pada malam debat, DirecTV menolak tawaran tersebut karena khawatir akan membingungkan pelanggan mereka. Penonton DirecTV diarahkan untuk menyaksikan debat di jaringan lain.