kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Mayoritas Penonton Debat Setuju Bahwa Harris Lebih Unggul Dibanding Trump


Kamis, 12 September 2024 / 11:56 WIB
Mayoritas Penonton Debat Setuju Bahwa Harris Lebih Unggul Dibanding Trump
ILUSTRASI. Mayoritas pemilih yang menonton debat setuju bahwa Harris tampil lebih unggul dari Trump. REUTERS/Brian Snyder


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah debat presiden antara Kamala Harris dan Donald Trump di Philadelphia, mayoritas pemilih yang menonton debat setuju bahwa Harris tampil lebih unggul dari Trump.

Polling cepat yang dilakukan CNN bersama SSRS menunjukkan bahwa 63% pemirsa debat menilai Harris memberikan performa yang lebih baik dibanding Trump, sementara hanya 37% yang mendukung sebaliknya.

Hasil ini menandai pergeseran signifikan dalam persepsi pemirsa setelah sebelumnya mereka terbagi rata, dengan masing-masing 50% mendukung Harris dan Trump sebelum debat dimulai.

Performa dan Ekspektasi Pemirsa

Pemirsa yang sebelumnya mendukung Harris semakin yakin akan pilihannya setelah menyaksikan debat tersebut, dengan 96% dari pendukung Harris menyatakan bahwa kandidat mereka tampil lebih baik.

Baca Juga: Kamala Harris Manfaatkan Debat Sebagai Iklan Politik

Sebaliknya, hanya 69% pendukung Trump yang menyatakan hal yang sama tentang mantan presiden tersebut. Perbedaan ini menunjukkan bahwa Harris mampu melampaui ekspektasi pemilih yang sebelumnya terbagi rata antara kedua kandidat.

Meskipun demikian, perdebatan ini tidak mengubah banyak pendapat tentang Trump secara keseluruhan. Mayoritas pemirsa debat tetap memandang Trump lebih unggul dalam isu-isu seperti ekonomi dan imigrasi, sedangkan Harris lebih dipercaya dalam isu aborsi dan perlindungan demokrasi.

Dampak terhadap Preferensi Pemilih

Hasil polling ini juga menunjukkan bahwa meskipun performa Harris dianggap lebih baik, debat ini tidak banyak mempengaruhi pilihan pemilih.

Sebagian besar, yakni 82%, mengatakan bahwa debat tidak memengaruhi pilihan mereka untuk presiden, sementara 14% menyatakan bahwa debat membuat mereka berpikir ulang, tetapi tidak mengubah pilihan akhir mereka. Hanya 4% yang menyatakan bahwa debat ini benar-benar mengubah pikiran mereka tentang siapa yang akan mereka pilih.

Namun, pendukung Trump lebih mungkin merasa goyah setelah debat dibandingkan dengan pendukung Harris. Sebanyak 23% pendukung Trump menyatakan mereka ragu setelah menyaksikan debat, dibandingkan dengan hanya 12% dari pendukung Harris.

Baca Juga: Trump Klaim Hebat dalam Debat Lawan Harris, Namun Pendukungnya Katakan Sebaliknya

Perubahan Persepsi tentang Harris

Debat ini berhasil meningkatkan pandangan positif terhadap Harris, khususnya di kalangan pemilih independen. Sebelum debat, hanya 30% pemilih independen yang memandang Harris secara positif, tetapi setelah debat, angka ini naik menjadi 48%. Secara keseluruhan, pandangan positif terhadap Harris meningkat dari 39% sebelum debat menjadi 45% setelah debat.

Sebaliknya, pandangan terhadap Trump tidak banyak berubah, dengan 39% pemirsa menilai dia secara positif baik sebelum maupun setelah debat. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun performa Harris berhasil memperbaiki citranya di mata sebagian pemilih, Trump tetap memiliki basis pendukung yang solid namun tidak mengalami peningkatan signifikan.

Kekuatan Kandidat di Berbagai Isu

Meskipun Harris tampil lebih baik dalam debat secara keseluruhan, Trump tetap dianggap unggul dalam isu-isu tertentu, terutama ekonomi. Setelah debat, 55% pemirsa menyatakan bahwa mereka lebih mempercayai Trump dalam menangani ekonomi, dibandingkan dengan 35% yang mendukung Harris.

Baca Juga: Seru! Pertempuran Ekonomi dalam Debat Pertama Trump vs Harris

Trump juga unggul dalam isu imigrasi, dengan kepercayaan sebesar 23 poin lebih tinggi dibanding Harris, serta unggul 6 poin dalam peran sebagai panglima tertinggi (commander in chief).

Namun, Harris unggul dalam isu perlindungan demokrasi, dengan kepercayaan lebih besar 9 poin dibanding Trump, dan dalam isu aborsi dengan selisih 21 poin. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun Trump masih memegang kendali dalam isu-isu tradisional yang terkait dengan ekonomi dan keamanan, Harris berhasil menarik dukungan dalam isu-isu sosial yang sensitif bagi pemilih.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×