kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Survei Terbaru: Dibandingkan Joe Biden, Suara Kamala Harris Lebih Kuat Melawan Trump


Jumat, 26 Juli 2024 / 06:08 WIB
Survei Terbaru: Dibandingkan Joe Biden, Suara Kamala Harris Lebih Kuat Melawan Trump
ILUSTRASI. U.S. Vice President Kamala Harris attends an infrastructure event addressing high speed internet in the Eisenhower Executive Office Building's South Court Auditorium at the White House in Washington, U.S., June 3, 2021. REUTERS/Evelyn Hockstein


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Kamala Harris sepertinya bakal jadi lawan tangguh bagi calon dari Partai Republik Donald Trump.

Harris tampil lebih baik dibandingkan kalau Demokrat mencalonkan Presiden Joe Biden di negara-negara medan tempur yang kemungkinan akan menentukan hasil pemilihan pada 5 November 2024 mendatang. Sekaligus mempersempit jarak dengan Donald Trump dari Partai Republik, menurut jajak pendapat Emerson College/The Hill yang dirilis pada Kamis (25/7).

Jajak pendapat tersebut menunjukkan mantan Presiden Trump unggul di empat negara bagian yang menentukan: Arizona 49% berbanding 44%, Georgia 48% berbanding 46%, Michigan 46% berbanding 45%, dan Pennsylvania 48% berbanding 46%.

Trump dan Harris imbang di angka 47% di Wisconsin, menurut jajak pendapat tersebut.

Harris melampaui kinerja Biden dalam jajak pendapat Emerson yang dilakukan awal bulan ini di masing-masing dari lima negara bagian.

Baca Juga: Memanas! Trump-Harris Saling Serang Argumen dalam Perebutan Kursi Presiden AS

Harris turun ke jalan untuk berkampanye pada minggu ini setelah Presiden Joe Biden mengundurkan diri dari persaingan pada hari Minggu dan mendukung wakil presidennya.

Jajak pendapat Emerson terbaru terhadap pemilih terdaftar dilakukan pada 22-23 Juli dan memiliki interval kredibilitas untuk setiap negara bagian plus atau minus 3,4%.

Jajak pendapat nasional yang dirilis pada hari Kamis oleh New York Times/Siena College juga menunjukkan Harris lebih unggul daripada Biden bila melawan Trump.

Jajak pendapat tersebut menunjukkan Trump mengungguli Harris dengan dua poin persentase, 48% berbanding 46%, di antara pemilih terdaftar, sementara Trump mengungguli Biden dengan delapan poin persentase, 49% berbanding 41%, dalam jajak pendapat yang dilakukan tiga minggu lalu.

Jajak pendapat New York Times/Siena College dilakukan terhadap 1.142 pemilih terdaftar secara nasional dan memiliki margin kesalahan sebesar 3,3 poin persentase.

Baca Juga: Biden: Mundur dari Pilpres AS adalah Cara Terbaik untuk Mempersatukan Bangsa

Jajak pendapat nasional Reuters/Ipsos yang dirilis pada hari Selasa menunjukkan Harris unggul 44% berbanding 42% atas Trump, selisihnya berada dalam margin kesalahan 3 poin persentase.

Sementara survei nasional memberikan sinyal penting tentang dukungan Amerika terhadap kandidat politik, segelintir negara bagian yang kompetitif biasanya memengaruhi Electoral College AS, yang pada akhirnya memutuskan siapa yang memenangkan pemilihan presiden.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×