kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.044.000   9.000   0,44%
  • USD/IDR 16.463   27,00   0,16%
  • IDX 7.870   -16,06   -0,20%
  • KOMPAS100 1.102   -2,50   -0,23%
  • LQ45 799   -0,04   -0,01%
  • ISSI 269   -0,43   -0,16%
  • IDX30 414   0,05   0,01%
  • IDXHIDIV20 481   0,32   0,07%
  • IDX80 121   -0,15   -0,12%
  • IDXV30 132   -1,01   -0,76%
  • IDXQ30 134   0,06   0,05%

8 Negara Ini Mulai Manfaatkan AI di Bidang Militer


Kamis, 04 September 2025 / 10:00 WIB
8 Negara Ini Mulai Manfaatkan AI di Bidang Militer
ILUSTRASI. Kendaraan tempur personel BTR-82 Rusia memimpin kolom kendaraan lapis baja pada hari latihan untuk parade militer, yang menandai peringatan 80 tahun kemenangan atas Jerman Nazi dalam Perang Dunia II, di Moskow, Rusia, 7 Mei 2025.


Sumber: Quartz | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dengan cepat masuk ke berbagai lini kehidupan manusia. Militer termasuk lini yang mulai tersentuh.

Ada banyak cara untuk mendefinisikan AI. Namun, badan antariksa AS, NASA, menjelaskan bahwa AI adalah sistem komputer yang dapat melakukan tugas-tugas rumit yang biasanya dilakukan oleh manusia seperti penalaran, pengambilan keputusan, penciptaan, dan sebagainya.

Berdasarkan definisi sederhana itu, tentunya kita bisa memahami sejauh apa kemampuan AI dapat dimanfaatkan.

Saat ini sudah ada beberapa negara yang berhasil menggunakan AI untuk memperkuat militer mereka. Dilansir dari Quartz, berikut adalah daftar negara tersebut.

Baca Juga: Penelitian: Gen Z Lebih Percaya AI Ketimbang Manusia di Lingkungan Kerja

1. Amerika Serikat

Nilai potensial semua kontrak terkait AI di tubuh militer AS meningkat hampir 1200% hanya dari tahun 2022 hingga 2023. Sebagian besar pengeluaran ini dilakukan oleh Pentagon.

Departemen Pertahanan AS itu telah berupaya memasukkan kemampuan AI ke dalam operasi pertahanan sejak 2021, termasuk melalui penggunaan senjata otonom dan visi komputer bertenaga AI untuk mengidentifikasi target serangan udara.

Baca Juga: Selain ChatGPT, Inilah 8 Chatbot AI Terbaik yang Wajib Dicoba

2. Israel

Negara selanjutnya ada sahabat terbaik Amerika Serikat, Israel. Negara pelaku genosida di Palestina ini telah lama mengintegrasikan AI ke dalam operasi militer mereka yang selalu melanggar hukum humaniter internasional.

Google dan Amazon telah menyediakan layanan AI untuk militer Israel sejak tahun 2021 di bawah “Project Nimbus” yang kontroversial senilai US$ 1,2 miliar.

Baca Juga: 5 Generator Gambar AI Terbaik 2025: Cari Tahu Keunggulannya

3. China

Presiden China, Xi Jinping, menjadikan penggunaan AI di bidang militer sebagai prioritas strategis utama. Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) diketahui telah berinvestasi besar-besaran dalam meningkatkan AI untuk membantu dalam hal kesadaran situasional, senjata tanpa awak, pengambilan keputusan, dan banyak lagi.

Akhir tahun lalu, militer China mengembangkan ChatBIT, sebuah AI militer yang dapat mengumpulkan dan memproses intelijen, serta menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan operasional.

Baca Juga: Ilmuwan Latih AI Jadi Jahat untuk Cegah Ancaman di Masa Depan

4. Rusia

Negara berikutnya yang menggunakan AI di bidang militer adalah Rusia. Perang Rusia dengan Ukraina merupakan salah satu contoh pertama yang terdokumentasikan tentang penggunaan senjata AI militer dalam pertempuran aktif.

Dalam perang itu, Rusia berhasil menggunakan sistem peperangan elektronik yang mampu mengganggu sistem komunikasi. VOA mengabarkan, Rusia telah meminta bantuan China dalam mengembangkan kemampuan kecerdasan buatannya.

Baca Juga: CEO Microsoft AI: Jangan Perlakukan AI Seperti Manusia

5. Ukraina

Penerapan AI di militer Ukraina saat ini hanya sebagian dan menggunakan pendekatan yang berpusat pada manusia dengan para perwira yang membuat keputusan akhir.

Bersamaan dengan itu Ukraina kini mengembangkan alat bertenaga AI yang menyediakan intelijen waktu nyata untuk mendukung pengambilan keputusan strategis masa perang dan menemukan target, membersihkan ranjau darat, dan melatih prajurit dengan simulasi AI.

Baca Juga: CEO Coinbase Pecat Peneliti yang Enggan Belajar Teknologi AI

6. Korea Selatan

Negara selanjutnya ada Korea Selatan, yang mengembangkan kemampuan AI militer untuk menghadapi musuh sekaligus tetangga terdekatnya, Korea Utara. 

Korea Selatan dilaporkan telah menguji model kecerdasan buatan pertama yang dikembangkan sendiri selama latihan militer gabungan dengan AS.

Baca Juga: AI Mulai Kuasai Sektor Perbankan, Peran Manusia Terancam

7. Korea Utara

Pada Maret 2025 lalu, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengawasi uji coba pesawat nirawak pengintai dan bunuh diri yang dilengkapi AI. 

Dalam pernyataannya, Kim menegaskan bahwa bidang peralatan tanpa awak dan kecerdasan buatan harus menjadi prioritas utama dan dikembangkan dalam modernisasi angkatan bersenjata. Banyak pengamat memprediksi bahwa Korea Utara menerima bantuan teknologi dari Rusia.

Baca Juga: Korea Selatan Naikkan Anggaran Belanja untuk Pacu Pertumbuhan, Dorong Investasi AI

8. Inggris

Nama terakhir dalam daftar ini adalah Inggris. Pemerintah Inggris bahkan telah mendirikan Pusat Kecerdasan Buatan Pertahanan pada tahun 2021. Tujuan utamanya adalah untuk mengubah departemen pertahanannya menjadi organisasi yang siap AI.

Badan tersebut mengembangkan AI yang akan mempercepat operasi pertahanan dan pengambilan keputusan serta mengotomatiskan tugas-tugas yang merepotkan bagi manusia.

Tonton: Peace or War: Xi Jinping Gelar Parade Militer Terbesar Didampingi Putin, Kim, dan Prabowo

Selanjutnya: Mengenal Sejarah Maulid Nabi, Hari Kelahiran Rasulullah SAW

Menarik Dibaca: Daftar Promo Burger Favorit September 2025, McD hingga Burger King Harga Spesial




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×