Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
3. Perancis
Kedutaan Besar Perancis di Jakarta juga mengeluarkan peringatan perjalanan melalui media sosial di akun Instagram resminya @franceenindonesie, Minggu (31/8/2025). Warga Perancis diimbau untuk tetap waspada, menghindari lokasi protes, dan mematuhi instruksi otoritas setempat. Peringatan itu menekankan pentingnya menjaga keselamatan wisatawan di tengah situasi yang bergejolak, khususnya di pusat-pusat perkotaan yang menjadi lokasi konsentrasi demonstrasi.
"Sehubungan dengan adanya demonstrasi yang sedang berlangsung di berbagai kota di Indonesia, warga negara Perancis yang berada di wilayah Indonesia diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam beraktivitas. Ikuti arahan dari otoritas setempat, serta hindari area berisiko dan kerumunan massa," tulis pengumuman tersebut.
4. Jepang
Pemerintah Jepang juga mengambil langkah untuk melindungi warganya dengan mengimbau agar menjauhi lokasi protes, khususnya di kawasan gedung DPR dan sekitarnya di Jakarta. Kedutaan Besar Jepang meminta warganya segera meninggalkan area apabila berada dekat dengan demonstrasi, seraya menekankan potensi eskalasi situasi dan terjadinya kekerasan.
5. Australia
Dilansir dari Smart Traveller, pemerintah Australia telah mengeluarkan imbauan Level 2 untuk Indonesia. Warga Australia diminta meningkatkan kewaspadaan karena adanya risiko terkait protes berskala besar, kejahatan, dan terorisme. Imbauan tersebut juga menyoroti potensi gangguan transportasi, khususnya di kota-kota seperti Denpasar, Bali, di mana aksi protes sempat menimbulkan kemacetan lalu lintas yang signifikan. Selain itu, warga diingatkan untuk menghindari lokasi demonstrasi serta rutin memantau media lokal guna memperoleh informasi terbaru.
Baca Juga: Demo Ganggu Operasional, Bagaimana Prospek Saham Resto?
6. Amerika Serikat (AS)
Kedutaan Besar AS di Jakarta memperingatkan warganya mengenai penutupan jalan di sekitar lokasi-lokasi utama protes, termasuk Markas Besar Brigade Mobil dan Gedung DPR. Warga AS diminta menghindari area demonstrasi serta menyiapkan rute alternatif. Selain itu, Kedutaan mendorong para pelancong untuk mendaftar dalam Program Pendaftaran Pelancong Cerdas (STEP) agar dapat menerima informasi darurat dan pembaruan situasi terkini.