Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
4. Fokus pada Investasi Jangka Panjang
“Jangka waktu favorit kami untuk memegang investasi adalah selamanya.” – Warren Buffett.
Perspektif jangka panjang ini memungkinkan investor untuk melewati volatilitas pasar dan mendapatkan manfaat dari pertumbuhan ekonomi. Pilih investasi berkualitas dan pegang dalam jangka waktu yang panjang. Hindari godaan untuk memprediksi pasar atau mengejar keuntungan jangka pendek. Kesabaran dan ketekunan adalah kunci keberhasilan investasi jangka panjang.
5. Hindari Utang
“Dua titik lemah terbesar dalam pengalaman saya adalah bahwa saya telah melihat lebih banyak orang gagal karena alkohol dan utang – utang berarti uang yang dipinjam.” – Warren Buffett (mengutip Charlie Munger).
Utang berbunga tinggi dapat merusak kekayaan dan stabilitas finansial. Prioritaskan pelunasan utang berbunga tinggi dan hindari menambah utang baru. Gunakan utang secara bijaksana dan hanya untuk investasi yang sangat mungkin menghasilkan pengembalian melebihi biaya pinjaman.
Baca Juga: Robert Kiyosaki Beberkan Pola Pikir yang Membedakan Orang Kaya dengan Orang Miskin
6. Bangun Beberapa Sumber Pendapatan
“Jangan pernah bergantung pada satu sumber pendapatan. Buatlah investasi untuk menciptakan sumber kedua.” – Warren Buffett.
Mendiversifikasi sumber pendapatan memberikan keamanan finansial dan mempercepat akumulasi kekayaan. Jelajahi peluang untuk usaha sampingan, pendapatan sewa, atau investasi yang membayar dividen. Beberapa sumber pendapatan dapat memberikan jaring pengaman dan meningkatkan potensi penghasilan Anda.
7. Investasikan dalam Bisnis yang Dipahami
“Jangan pernah berinvestasi dalam bisnis yang tidak dapat Anda pahami.” – Warren Buffett.
Tetaplah pada investasi yang berada dalam lingkaran kompetensi Anda. Teliti dan pahami bisnis atau industri yang Anda investasikan. Pendekatan ini membantu Anda membuat keputusan yang terinformasi dan menghindari kesalahan mahal berdasarkan hype atau spekulasi.
Baca Juga: Robert Kiyosaki Beberkan Pola Pikir yang Membedakan Orang Kaya dengan Orang Miskin