Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Raksasa konglomerasi asal Hong Kong, CK Hutchison Holdings mengonfirmasi sedang menjajaki kemungkinan masuknya investor strategis asal China dalam konsorsium yang tengah menawar bisnis pelabuhan global miliknya senilai US$ 22,8 miliar.
Langkah ini dilakukan setelah pemerintah China dilaporkan mengisyaratkan peninjauan terhadap kesepakatan tersebut, di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Baca Juga: CK Hutchison Incar Investor China, Aksi Divestasi Bisnis Pelabuhan US$22,8 Miliar
Kesepakatan awal melibatkan konsorsium yang dipimpin oleh firma investasi asal AS BlackRock serta perusahaan pelayaran milik keluarga miliarder asal Italia, MSC (Mediterranean Shipping Company).
Namun, negosiasi eksklusif antara CK Hutchison dan konsorsium tersebut dikabarkan telah berakhir pada Minggu (27/7/2025).
Menurut laporan media, Beijing merasa tidak nyaman dengan potensi akuisisi aset-aset pelabuhan strategis oleh entitas asing, terutama yang terkait dengan AS.
Kekhawatiran ini kian mengemuka karena dua pelabuhan yang masuk dalam kesepakatan terletak di sepanjang Terusan Panama, jalur logistik penting yang telah lama menjadi titik panas dalam ketegangan dagang antara Washington dan Beijing.
Presiden AS Donald Trump sebelumnya menuduh adanya "pengaruh China" yang terlalu besar terhadap Terusan Panama dan menyerukan langkah-langkah untuk membatasi kontrol tersebut.
Kini, kesepakatan CK Hutchison dipandang sebagai bagian dari pertarungan pengaruh antara dua negara adidaya.
Baca Juga: Manchester City Pulangkan James Trafford dari Burnley, Gagalkan Transfer ke Newcastle
Profil dan Sejarah CK Hutchison
CK Hutchison Holdings Limited merupakan konglomerasi multinasional yang berkantor pusat di Hong Kong dan dimiliki oleh taipan Li Ka-shing.
Perusahaan ini terbentuk pada tahun 2015 melalui penggabungan dua entitas besar: Cheung Kong Holdings dan Hutchison Whampoa, dua perusahaan andalan Li yang sudah beroperasi selama beberapa dekade.
Akar sejarah CK Hutchison dapat ditelusuri hingga tahun 1828 ketika berdiri perusahaan apotek di Guangzhou. Kemudian berkembang menjadi operator galangan kapal di Sungai Mutiara pada 1863.
Sejak saat itu, grup ini bertransformasi menjadi kekuatan ekonomi global dengan portofolio luas yang mencakup pelabuhan, infrastruktur, telekomunikasi, ritel, dan investasi keuangan.
Baca Juga: Bursa Korea Selatan Ditutup Menguat, Samsung Meroket Usai Kontrak Chip dengan Tesla
Jejak Global
Per Juni 2024, CK Hutchison hadir di lebih dari 50 negara dan mempekerjakan lebih dari 300.000 orang. Sekitar 75% pendapatan operasionalnya berasal dari luar daratan China, menjadikannya salah satu konglomerat Asia dengan paparan internasional terbesar.