Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
Unit Bisnis Utama CK Hutchison
1. Telekomunikasi
Segmen telekomunikasi menjadi penyumbang laba terbesar perusahaan pada tahun 2024, mencakup sekitar 25% dari laba operasional.
CK Hutchison Group Telecom menangani operasi di Eropa, termasuk di Italia dan Inggris sebagai pasar utama, serta Irlandia dan Swedia yang tumbuh pesat.
Di Asia, operasinya mencakup merek Hutch di Sri Lanka dan Vietnamobile di Vietnam.
Merek "Three" menjadi ikon CK Hutchison yang hadir di delapan negara, termasuk Austria, Denmark, dan Inggris.
Baca Juga: Chelsea Selangkah Lagi Gaet Xavi Simons dari RB Leipzig, Tambah Amunisi Lini Serang
2. Infrastruktur
Unit infrastruktur yang dikelola melalui CK Infrastructure Holdings (CKI) menjadi penyumbang laba terbesar kedua, juga sekitar 25% dari total laba operasional.
CKI memiliki dan mengelola aset penting seperti UK Power Networks, Northern Gas Networks di Inggris, serta Canadian Power di Kanada.
CK Hutchison merupakan investor asing terbesar di sektor infrastruktur Australia.
Selain itu, CKI juga mengelola jalan tol dan jembatan di China serta perusahaan bahan bangunan di Hong Kong.
Perusahaan juga memegang saham mayoritas di Power Assets Holdings, penyedia energi lintas benua.
3. Pelabuhan dan Layanan Maritim
Segmen pelabuhan menjadi titik panas dalam kesepakatan senilai US$ 22,8 miliar. CK Hutchison mengoperasikan pelabuhan di 24 negara, dengan total 53 pelabuhan dan 295 dermaga, termasuk terminal di lima dari sepuluh pelabuhan tersibuk dunia.
Portofolio pelabuhan CK Hutchison meliputi: Yantian (Shenzhen), salah satu pelabuhan perairan dalam terbesar di China, Terminal Mingdong dan Pudong di Shanghai, Pelabuhan Kwai Tsing di Hong Kong, dan Terminal di Belgia, Jerman, Belanda, dan Westports Malaysia.
Dalam rencana penjualan kepada konsorsium BlackRock-MSC, sebanyak 43 pelabuhan di 23 negara termasuk dalam kesepakatan awal.
Namun, CK Hutchison tetap akan mempertahankan kepemilikan di tiga pelabuhan tersibuk dunia.
Segmen pelabuhan menyumbang sekitar 15% dari EBITDA perusahaan sebelum rencana divestasi diumumkan.
Baca Juga: Samsung Dapat Kontrak Besar dari Tesla, Nilainya Tembus US$16,5 Miliar
4. Ritel Global
Unit ritel dikelola oleh AS Watson Group, jaringan ritel kesehatan dan kecantikan global yang memiliki hampir 17.000 toko di 30 negara.
Merek andalan mencakup Watsons, Superdrug, dan Rossmann di Eropa.
Perusahaan juga mengelola jaringan supermarket PARKnSHOP di Hong Kong.
Segmen ritel menyumbang 20% dari laba operasional tahun 2024.
Baca Juga: Daftar Transfer Pemain Terbaik Jelang Premier League Musim 2025/26
5. Keuangan dan Investasi
Unit ini mengelola kas besar dan investasi likuid di berbagai sektor serta menyumbang kurang dari 20% laba operasional grup. Perannya bersifat strategis untuk mendukung ekspansi atau diversifikasi bisnis utama.