Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Dari tahun 1964 hingga 2014, Berkshire Hathaway milik Warren Buffett berhasil mencatatkan return luar biasa sebesar 1.826.163% untuk pemegang saham yang membeli dan menahan untuk jangka panjang. Singkatnya, ini berarti bahwa investasi US$ 10.000 di Berkshire setengah abad yang lalu bernilai lebih dari US$ 182 juta saat ini.
Dengan berkaca lewat kinerja Buffett yang luar biasa, investor dapat menggunakan pendekatan Buffett untuk mencapai return yang bisa mengalahkan pasar dalam portofolio mereka sendiri. Berikut adalah sembilan prinsip investasi Buffett yang dapat mengubah portofolio Anda menjadi miniatur Berkshire Hathaway seperti yang dikutip dari The Motley Fool dan berbagai sumber:
Baca Juga: Warren Buffett: Risiko datang karena Anda tidak mengetahui apa yang dilakukan
1. Menggunakan aturan 50 tahun
Sebelum berinvestasi di sebuah perusahaan, tanyakan pada diri Anda apakah bisnis ini akan tetap berkembang dalam 50 tahun. Inilah sebabnya mengapa Buffett secara historis menghindari saham teknologi. Sejumlah sektor yang bisa dilirik antara lain bahan makanan, rumah, asuransi, dan layanan perbankan. Semuanya akan diminati selama beberapa dekade mendatang.
Di sisi lain, apakah orang masih membutuhkan komputer laptop di tahun 2065? Mungkin, tapi mungkin juga tidak.
Baca Juga: Warren Buffett: Butuh 20 tahun membangun reputasi dan 5 menit untuk menghancurkannya
2. Mencari perusahaan yang stabil.
Tidak ada definisi pasti tentang perusahaan "stabil", dan setiap saham memiliki tingkat risiko tertentu. Akan tetapi, tidak ada salahnya untuk memeriksa sejarah perusahaan sebelum berinvestasi - katakanlah, sekitar 10 tahun terakhir dari laporan keuangannya.
Cari perusahaan yang pendapatan dan labanya terus meningkat. Jika sebuah perusahaan memiliki sejarah profitabilitas yang tidak menentu, seperti penghasilan naik 20% pada tahun berikutnya dan turun 20% pada tahun berikutnya, bisnis itu kemungkinan tidak terlalu stabil untuk selera Buffett.
Baca Juga: Warren Buffett: Kualitas terpenting investor adalah tempramen, bukan kecerdasan...
3. Manfaatkan ketika pasar salah mengartikan perusahaan yang baik.
Filosofi investasi Buffett didasarkan pada gagasan bahwa ada tawar-menawar di pasar saham yang menunggu untuk ditemukan. Sebagai contoh, ketika semua saham bank dilanda aksi jual selama krisis keuangan, Buffett malah membeli saham bank yang dia yakini akan bertahan dan berkembang dalam jangka panjang.
Bersambung....